15 kasus virus corona baru menjadikan jumlah total infeksi di UEA menjadi 113
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Kementerian Kesehatan dan Pencegahan mengatakan: ‘Semua orang yang melakukan kontak dekat dengan kasus yang dikonfirmasi telah disaring untuk mencegah penyebaran penyakit dan memastikan keselamatan publik’
DUBAI, Uni Emirat Arab – Kementerian Kesehatan dan Pencegahan Uni Emirat Arab (MoHaP) pada Selasa, 17 Maret, dilaporkan 15 kasus baru COVID-19, menjadikan jumlah total infeksi di UEA menjadi 113, naik dari sebelumnya 98.
Dalam sebuah pernyataan, MoHAP mengatakan kasus-kasus baru itu terdeteksi setelah penyelidikan terhadap mereka yang melakukan kontak dekat dengan orang-orang yang dipastikan mengidap virus tersebut, serta mereka yang datang dari luar negeri dan ditempatkan di bawah karantina. (BACA: Bar, spa, lounge Dubai ditutup sementara karena ancaman virus corona)
MoHAP mengatakan kasus-kasus baru tersebut “dalam kondisi stabil dan menerima semua layanan kesehatan yang diperlukan.”
Badan kesehatan tersebut mengatakan kumpulan kasus positif COVID-19 terbaru berasal dari berbagai negara, termasuk masing-masing satu orang dari Kyrgyzstan, Serbia, Italia, Belanda, Australia, Jerman, Amerika Serikat, Yunani, Rusia, Ukraina, dan Bangladesh. Ada juga dua orang masing-masing dari Inggris dan Spanyol, tambah MoHAP.
“Semua orang yang memiliki kontak dekat dengan kasus terkonfirmasi akan disaring untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjamin keselamatan masyarakat. Saluran koordinasi yang lengkap dijaga dengan seluruh otoritas kesehatan dan otoritas terkait lainnya di negara ini melalui mekanisme pemantauan epidemiologi yang sangat efektif,” kata Kementerian Kesehatan.
“Semua tindakan pencegahan yang diperlukan diambil untuk memastikan tindakan pencegahan yang sangat efektif, termasuk pemeriksaan dan observasi terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien sesuai dengan pedoman dan standar Organisasi Kesehatan Dunia,” tambahnya.
MoHAP telah menyarankan masyarakat untuk menahan diri dari menyebarkan rumor, untuk mengikuti protokol kesehatan preventif dan kebersihan pribadi untuk mencegah penyebaran penyakit dan untuk mengikuti instruksi kesadaran yang diposting di situs webnya serta di situs web resmi otoritas kesehatan di UEA. , untuk membaca.
Ia juga menyarankan individu yang menderita gejala pernafasan untuk menghindari tempat ramai dan umum untuk mencegah penularan penyakit dan melindungi nyawa.
Pada hari Senin, 16 Maret, MoHAP melaporkan 12 kasus baru dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa individu-individu tersebut diuji setibanya di negara tersebut. – Rappler.com