2 pekerja Filipina keluar dari rumah sakit setelah kecelakaan mobil di Singapura
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
(DIPERBARUI) ‘Simpati terdalam kami sampaikan kepada seluruh keluarga dari 6 pekerja yang terkena dampak, dan kepada Ibu Abigail Leste dan Ibu Arlyn Nucos yang meninggal akibat dampak kecelakaan tersebut,’ kata Walikota Distrik Barat Daya Low Yen Ling
BAGUIO, Filipina (DIPERBARUI) – Dua dari 6 pekerja Filipina yang ditabrak mobil di luar mal Lucky Plaza di Singapura telah dipecat, menurut seorang pejabat senior Singapura.
Low Yen Ling, walikota Distrik Barat Daya, mengatakan di Facebook pada Senin malam, 30 Desember, bahwa Laila Laudencia dan Delmet Liimbauan (disebut Demet di postingan Facebooknya) telah dipulangkan sementara dua lainnya masih dalam kondisi kritis. (BACA: 2 warga Filipina tewas dalam kecelakaan mobil di luar mal Lucky Plaza di Singapura)
“Kami mendoakan dan mendoakan kesembuhan Ms Arceli P Nucos dan Ms Egnal L Liimbauan – yang masih menjalani perawatan dan menutup mata dari dokter dan perawat. Kami bersyukur Ibu Laila F Laudencia telah keluar dari rumah sakit dan Ibu Delmet L Liimbauan baru saja keluar dari rumah sakit sore ini setelah menjalani masa perawatan,” kata Low.
Kabar tersebut disambut gembira oleh kerabat kedua pekerja tersebut. Laudencia berasal dari Cabaroan, Kota San Fernando di La Union; sedangkan Liimbauan berasal dari Sta Maria di provinsi Isabela. Egnal juga berasal dari Isabela sedangkan Arcely Nucos merupakan adik dari Arlyn yang tewas dalam kejadian tersebut.
“Simpati terdalam kami sampaikan kepada seluruh keluarga dari 6 pembantu yang terkena dampak, dan kepada Ibu Abigail D Leste dan Ibu Arlyn P Nucos yang meninggal akibat dampak kecelakaan tersebut,” kata Low.
Walikota juga mengatakan rekan-rekan warga Singapura sudah mulai menggalang dana untuk 6 orang tersebut. (BACA: PH akan membawa pulang warga Filipina korban kecelakaan mobil di Singapura)
“Saya tahu banyak warga Singapura yang prihatin terhadap para korban kecelakaan dan Pusat Pegawai Rumah Tangga (CDE) telah meluncurkan kegiatan penggalangan dana bagi mereka yang terkena dampak dan keluarga mereka di http://tiny.cc/eov5hz. MOM (Kementerian Tenaga Kerja) bekerja sama dengan CDE untuk membantu keluarga semua korban dan kami akan memberikan dukungan penuh untuk memastikan bahwa para penyintas menerima perawatan terbaik untuk kelancaran pemulihan,” katanya.
“Sementara kami terus mendoakan para korban, kami juga mengenang banyaknya pekerja rumah tangga asing yang menjaga keberlangsungan keluarga kami dengan dedikasi dan pengabdian mereka yang tak ternilai. Baik Abigail maupun Arlyn akan sangat dirindukan. Banyak pekerja rumah tangga asing yang sudah menjadi seperti keluarga bagi kami. Semoga kami juga memanfaatkan waktu ini untuk menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PRT asing yang kami layani,” tambah Low.
Lucky Plaza yang bersebelahan dengan Orchard Park menjadi tempat favorit para OFW Singapura terutama di hari Minggu.
Menurut teman-teman mereka, keenamnya memiliki persahabatan yang kuat dan menyediakan tempat untuk piknik hari Minggu.
Norma Mortela Mirce, presiden Annak ti La Union Ditoy Singapura (Anak-anak La Union di Singapura) mengatakan bahwa mendiang Arlyn Nucos adalah sekretaris dan asisten bendahara.
“Pekerja keras dan suka menolong, (Sangat pekerja keras dan suka menolong),” ujarnya.
Sementara itu, Administrasi Kesejahteraan Pekerja Luar Negeri (OWWA) menyatakan akan memberikan bantuan pemakaman kepada para pekerja yang meninggal, dan bantuan subsisten serta hibah beasiswa kepada kerabat mereka. Keluarga para pekerja yang terluka juga akan menerima bantuan subsisten dan beasiswa dari OWWA. – Rappler.com