• October 18, 2024
27,2 juta siswa berbondong-bondong bersekolah di seluruh negeri

27,2 juta siswa berbondong-bondong bersekolah di seluruh negeri

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

(DIPERBARUI) Pembukaan tahun ajaran baru terjadi ketika beberapa sekolah negeri terus menghadapi masalah ketersediaan ruang kelas, terutama di daerah padat penduduk di Metro Manila

MANILA, Filipina (DIPERBARUI) – Lebih dari 27,2 juta siswa kembali bersekolah secara nasional saat tahun ajaran 2019-2020 resmi dibuka pada Senin, 3 Juni.

Departemen Pendidikan (DepEd) telah menyatakan siap untuk memulai tahun ajaran baru setelah berminggu-minggu persiapan operasi Brigada Eskwela dan pendaftaran awal yang bertujuan membantu departemen mempersiapkan kemungkinan kekhawatiran ketika tahun baru tiba.

Pembukaan tahun ajaran baru terjadi ketika beberapa sekolah negeri terus menghadapi masalah ketersediaan ruang kelas, terutama di daerah padat penduduk di Metro Manila. Guru di Bagong Silangan, Kota Quezon, misalnya, melaporkan bahwa kurangnya ruang kelas memaksa sekitar 80 hingga 100 siswa harus tinggal dalam satu ruangan.

Menteri Pendidikan Leonor Briones sebelumnya mengatakan pertumbuhan populasi anak-anak sekolah telah menyebabkan “semakin banyak tantangan.” Meskipun demikian, ia meyakinkan bahwa DepEd sedang memperluas upayanya “untuk memberikan pendidikan dasar yang berkualitas, mudah diakses, relevan, dan membebaskan.”

Sejalan dengan pembukaan kelas, DepEd membentuk gugus tugas “Oplan Balik-Eskwela” yang terdiri dari pejabat Kepolisian Nasional Filipina, Departemen Kesehatan, Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan serta Departemen Perdagangan dan Industri, antara lain.

Pada hari Senin, berbagai institusi akan bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan siswa dan juga akan memberikan dukungan kepada siswa sepanjang tahun. Dukungan terhadap pelajar antara lain mencakup akses terhadap layanan kesehatan, bantuan pada saat krisis atau situasi darurat, dan keselamatan di jalan.

Briones juga mengatakan departemen akan terus memperluas Sistem Pembelajaran Alternatif untuk tahun ajaran mendatang.

Selain itu, DepEd mengatakan akan melanjutkan pemberian makanan berbasis sekolah dan sekolah jarak jauh. Pemerintah juga akan memprioritaskan sekolah-sekolah yang didirikan di daerah-daerah yang tidak memiliki sekolah dasar, dan di daerah-daerah yang tidak memiliki sekolah menengah.

Dengan program K-12 yang memasuki tahun ke-4 pelaksanaannya, Briones mengatakan akan dilakukan peninjauan terhadap kurikulum DepEd. Sementara itu, guru juga diharapkan mendapat pengembangan profesional melalui National Educators Academy of the Philippines. – Rappler.com

Keluaran SDY