5 kota Batangas tanpa listrik akibat letusan Taal
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Kota Agoncillo, San Nicolas, Sta Teresita, Talisay dan Laurel tidak mendapat aliran listrik
MANILA, Filipina – Pasokan listrik di dua kota di Batangas telah dimatikan sepenuhnya sebagai bagian dari tindakan pencegahan yang diakibatkan oleh gunung berapi Taal yang bergejolak, kata Administrasi Kelistrikan Nasional (NEA) pada Selasa sore.
Gunung Berapi Taal meletus pada Minggu, 12 Januari, memuntahkan berton-ton abu dan puing-puing serta memaksa beberapa kota terdekat dievakuasi.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) menjadi tuan rumah bagi Gunung Berapi Taal Tingkat kewaspadaan 4, yang berarti letusan “berbahaya” akan terjadi “segera” atau dapat terjadi “dalam hitungan hari hingga jam”.
NEA mengatakan Batangas I Electric Cooperative Incorporated (BATELEC I) memutus pasokan listrik di kota Agoncillo dan San Nicolas. Penutupan paksa berdampak pada 12.850 rumah tangga.
Batelec I mengatakan hujan abu lebat sejak Minggu juga memutus aliran listrik di kota Sta Teresita dan sebagian wilayahnya Kota Calaca dan San Luis karena pasokan sirkuit terputus.
Sedangkan untuk yurisdiksi Batangas II Electric Cooperative, Incorporated (BATELEC II), kota Talisay dan Laurel masih gelap, karena gardu induk Batangas milik National Grid Corporation of the Philippines (NGCP) belum tersedia. Ini mencakup sekitar 16.286 rumah tangga.
Sementara listrik sudah pulih pada 45,65% konsumen di Kota Tanauan.
Listrik tetap normal di kota Alitagtag, Balete, Cuenca, Lipa, Lobo, Mabini, Malvar, Mataas na Kahoy, Padre Garcia, Rosario, San Jose, San Juan, Taysan dan Tingloy.
Sedangkan listrik dipasok oleh First Gen Corporation, katanya pabrik gasnya di Batangas masih bekerja
Namun, perusahaan listrik mengatakan pada hari Selasa, setiap perubahan buruk dalam situasi Gunung Berapi Taal dapat mempengaruhi operasi mereka untuk sementara waktu.
“Dalam kondisi seperti ini, turbin gas kami berpotensi mengalami kerusakan akibat jatuhnya abu yang terus menerus, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kemampuan kami dalam menyalurkan listrik.
“Setiap kemungkinan keputusan untuk membatasi operasi pembangkit listrik Batangas akan didasarkan pada pertimbangan keselamatan dan praktik utilitas yang baik,” katanya.
Generasi Pertama memiliki pembangkit listrik berkapasitas 1.000 MW. Rita, San Lorenzo 500 MW, San Gabriel 420 MW dan pabrik gas Avion 97 MW di Batangas. – Rappler.com