6 narapidana tewas dalam kerusuhan penjara Kota Caloocan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Penjara Kota Caloocan tetap dalam siaga tinggi, kata juru bicara Biro Manajemen Penjara dan Penologi Xavier Solda.
MANILA, Filipina – Sedikitnya enam tahanan tewas setelah kerusuhan terjadi di Penjara Kota Caloocan, kata juru bicara Biro Pengelolaan Penjara dan Penologi (BJMP) Xavier Solda pada Selasa, 11 Januari.
Selain orang-orang yang dirampas kemerdekaannya (PDL), sedikitnya 33 orang juga terluka dalam insiden tersebut. Solda mengatakan biro tersebut sudah menghubungi keluarga para korban.
Menurut Solda, fasilitas penjara akan tetap dalam keadaan siaga tinggi.
“Lapas Kota Caloocan tetap dalam siaga tinggi pasca kerusuhan kemarin yang bermula dari ditangkapnya dua orang PDL hingga berubah menjadi tawuran dua kelompok besar.,” kata Solda dalam pernyataannya, Selasa. (Penjara Kota Caloocan tetap dalam siaga tinggi setelah terjadi kerusuhan kemarin, yang dimulai dari perkelahian kecil antara dua PDL, kemudian antara dua kelompok besar.)
Solda menambahkan, pengawas penjara Penjara Kota Caloocan juga dicopot dari jabatannya.
“Inspektur Penjara Lloyd Gonzaga akan mengambil alih sebagai petugas yang bertanggung jawab atas fasilitas tersebut sore ini setelah Inspektur Penjara Neil Subibi dicopot dari posisinya karena tanggung jawab komando.,” kata juru bicara BJMP. (Pengawas Penjara Lloyd Gonzaga diharapkan menggantikan Pengawas Penjara Neil Subibi sebagai komandan, setelah Subibi dibebaskan dari tanggung jawab komando.)
Juru bicara BJMP mengatakan bahwa biro tersebut juga melakukan “operasi pemburuan” tadi malam untuk memeriksa sisa barang ilegal di fasilitas tersebut. BJMP juga telah menghentikan aktivitas apa pun di penjara kota tersebut selama penyelidikan sedang berlangsung.
Kepolisian Nasional Filipina (PNP) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa mereka juga akan menyelidiki insiden tersebut.
“PNP juga akan menyelidiki keberadaan beberapa geng lawan di dalam penjara yang mungkin menjadi pemicu kerusuhan karena yang tewas berasal dari kelompok berbeda,” kata Kapolres PNP Dionardo Carlos.
Pada Agustus 2021, dua PDL dan seorang sipir penjara tewas di Penjara Kota Marikina menyusul insiden penyanderaan. Sebulan kemudian, dua tahanan lagi tewas dalam insiden penembakan di Penjara Provinsi Oriental Mindoro. – Rappler.com