7 tewas dalam kecelakaan lalu lintas Negros Oriental
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
(UPDATE ke-3) Enam korban tewas adalah pelajar yang sedang dalam perjalanan pulang ketika kendaraan umum mereka bertabrakan dengan truk
NEGROS ORIENTAL, Filipina (PEMBARUAN ke-3) – Tujuh orang, termasuk 6 pelajar, tewas dalam kecelakaan lalu lintas di kota Zamboanguita di Negros Oriental pada Jumat pagi, 1 Maret, kata polisi.
Petugas Polisi Senior 1 Rosita Mindac, petugas informasi publik di Kantor Polisi Kota Zamboanguita, mengatakan para korban berada di dalam pesawat ulang-alik Toyota yang bertabrakan dengan truk di Barangay Mayabon.
Mindac mengatakan pengemudinya, Jaypee Sarad, kehilangan kendali atas kendaraannya karena jalan licin sehingga menyebabkan kendaraan berbelok ke jalur berlawanan.
Para korban dilarikan ke rumah sakit, namun ada pula yang tidak berhasil.
DepEd mengatakan dalam pernyataannya bahwa para siswa, semuanya dari Sekolah Menengah Nasional Basay, bepergian bersama 5 siswa lainnya dan pelatih mereka.
Polisi sebelumnya mengidentifikasi korban tewas sebagai saudara perempuan Cherry Rose dan Cherry Ann Kadusale, keduanya berusia 17 tahun; Joshua Busmeon, 18; Kevin Aguilar, 14; dan Christian Buenconsejo, 17. Mereka adalah anggota tim MathSayaw dari SMA Nasional Basay yang baru saja datang dari sebuah turnamen di Kota Cebu.
Kematian lainnya, seorang perempuan, tidak teridentifikasi pada 1 Maret.
Dalam keterangannya pada Kamis, 21 Maret, DepEd membenarkan bahwa salah satu penumpang yang terluka, Justine Generoso, 18 tahun, meninggal pada 20 Maret. Dia adalah siswa kelas 11 Sekolah Menengah Nasional Basay.
Penumpang lain yang terluka adalah teman sekelas almarhum: James Bagarinao, 18; Elmar Toquero, 17; Willie CJ Chua, 17; Jesse May Cabanal, 18; dan guru mereka, John Mark Prestin.
Empat penumpang lainnya yang terluka belum diketahui identitasnya.
Mindac mengatakan pengemudi van itu berada di bawah tahanan polisi saat penyelidikan sedang berlangsung.
DepEd menyampaikan belasungkawa kepada keluarga keenam siswa tersebut dan mengatakan akan memberikan dukungan kepada mereka serta para penyintas setelah tragedi tersebut.
Dikatakan Divisi Kantor dan Sekolah Wilayah 7 Bayawan memberikan bantuan kepada para korban dan keluarga mereka.
“Personel dari kantor lapangan tersebut saat ini berada di rumah sakit untuk memantau secara dekat kondisi korban luka dan memeriksa bantuan lebih lanjut yang mungkin diberikan,” kata DepEd. – Rappler.com