Alat tes virus corona yang dikembangkan UP siap digunakan secara massal mulai 4 April
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Alat tes yang diproduksi secara lokal dapat menampung hingga 120.000 tes dan mampu mendeteksi virus corona dengan cepat pada sampel yang diambil dari pasien. Hasilnya bisa siap dalam waktu dua jam.
MANILA, Filipina – Penantian panjang telah berakhir.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) pada hari Jumat, 3 April, menerbitkan sertifikat registrasi produk hingga alat tes virus corona yang dikembangkan oleh para ilmuwan dari Institut Kesehatan Nasional Universitas Filipina-Manila (UP-NIH).
“Alat tes tersebut sebelumnya telah disetujui oleh FDA untuk uji lapangan dengan pengurutan gen pada tanggal 1-10 Maret 2020. Setelah perusahaan menyerahkan persyaratan yang diperlukan hari ini, FDA mengeluarkan sertifikasi agar alat tes COVID-19 ini dapat digunakan secara komersial. digunakan,” Direktur Jenderal FDA Eric Domingo mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Alat tes yang diproduksi secara lokal dapat menampung hingga 120.000 tes dan mampu mendeteksi virus corona dengan cepat pada sampel yang diambil dari pasien. Hasilnya bisa siap dalam waktu dua jam.
Yang diprioritaskan untuk pembuatan adalah 1.300 alat tes yang didanai oleh Departemen Sains dan Teknologi dan proyek UP-NIH, yang akan menampung 26.000 alat tes tersebut. Mereka akan didistribusikan pada tanggal 4 hingga 25 April ke rumah sakit berikut:
- Rumah Sakit Umum Filipina, Manila
- Pusat Medis Makati
- Kota Medis, Kota Pasig
- Rumah Sakit Umum Baguio
- Pusat Medis Vicente Sotto Memorial, Kota Cebu
- Pusat Medis Filipina Selatan, Kota Davao
Perlengkapan yang tersisa untuk 94.000 tes akan dijual oleh Manila HealthTek dengan harga sekitar P1.300 per kit, 6 kali lebih murah dibandingkan mitra asingnya yang berharga sekitar P8.500. (BACA: Di mana pusat pengujian virus corona di PH?)
Hingga Jumat, Departemen Kesehatan telah mengakreditasi 9 laboratorium untuk melakukan tes virus corona, setidaknya 66 lainnya sedang dipersiapkan untuk menangani tes.
FDA juga hari ini mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui satu alat tes cepat tambahan. Sejauh ini, Filipina memiliki total 30 kasus COVID-19 alat uji cepat berbasis reaksi berantai polimerase (PCR) dan antibodi untuk penggunaan komersial.
Pada hari Jumat, Filipina memiliki 3.018 kasus virus corona yang terkonfirmasi, dengan 136 kematian dan 52 orang sembuh. Di seluruh dunia, tvirus ini sudah lebih dari sekadar menginfeksi 1 juta orang, dengan lebih dari 53.000 kematian. – Rappler.com