• September 21, 2024
Jurnalis Masbate tewas ditembak tentara

Jurnalis Masbate tewas ditembak tentara

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Polisi dan tentara mengatakan jurnalis Ronnie Villamor mengeluarkan pistol dan memaksa tentara untuk menembaknya

Seorang jurnalis lepas yang berbasis di Masbate ditembak mati oleh tentara pada hari Sabtu, 14 November, di kota Milagros di provinsi tersebut, menambah nama lain dalam daftar tokoh media yang terbunuh di bawah pemerintahan Duterte.

Kepala Polisi Milagros Aldrin Rosales mengatakan dalam sebuah wawancara telepon dengan Rappler bahwa jurnalis Ronnie Villamor (50) dibunuh oleh tentara dalam sebuah “pertemuan” sekitar pukul 13.30.

Merujuk pada pihak militer, Rosales mengatakan tentara sedang mencari sekitar 5 pria bersenjata di daerah tersebut berdasarkan informasi dari sebuah aset. Mereka rupanya menemukan orang-orang bersenjata, yang kemudian “bergegas dari arah lain (sic)”.

Militer mengatakan salah satu pria bersenjata itu mengendarai sepeda motor. Tersangka, kata militer, adalah Villamor.

“Saat itu juga, pasukan operasional memerintahkan dia untuk berhenti, namun tersangka menarik senjata api dari pinggangnya dan mengarahkannya ke arah mereka, sementara pasukan menembaki tersangka yang menyebabkan kematiannya,” kata laporan polisi.

Villamor dibawa langsung ke Rumah Duka St Lawrence di kota yang sama untuk pemeriksaan post-mortem.

Polisi melaporkan bahwa mereka menemukan pistol kaliber .45, magasin berisi 7 peluru, sarung, tas selempang coklat, jam tangan hitam dan telepon.

Polisi selalu menyebut Villamor sebagai “tersangka”, namun rekan-rekannya membantah narasi polisi dan militer.

Persatuan Jurnalis Nasional di Filipina (NUJP) mengatakan Villamor mencoba meliput sengketa tanah di Barangay Matanglad, namun dihalangi oleh tentara.

“Seorang jurnalis lokal mengatakan kepada NUJP bahwa pihak-pihak yang bersengketa pertanahan sering meminta liputan media untuk kegiatan seperti survei, karena percaya bahwa kehadiran jurnalis akan mencegah kekerasan,” kata NUJP dalam pernyataannya, Selasa, 17 November.

Villamor adalah jurnalis keempat yang terbunuh di Masbate setelah Joaquin Briones pada Maret 2017, Antonio Castillo pada Juni 2009, dan Nelson Nedura pada Desember 2003.

Menurut NUJP, dia adalah jurnalis ke-19 yang terbunuh sejak Duterte menjabat dan yang ke-191 sejak tahun 1986.

Kematiannya menyusul pembunuhan jurnalis Virgilio Maganes, yang selamat dari upaya pembunuhan pada tahun 2016, dan kemudian ditembak mati di luar rumahnya di Pangasinan pada 10 November.. – Rappler.com

unitogel