Polisi melarang pendukung berada di dekat area pengarsipan COC
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Selain pendukung, awak media yang meliput pengajuan COC juga dilarang berada di kawasan tersebut
Pada hari kedua hingga terakhir penyerahan Certificate of Candidacy (COC) Pemilu 2022, polisi menerapkan protokol baru yang melarang pendukung memasuki perimeter Sofitel Philippine Plaza.
Menurut Kepolisian Daerah Ibu Kota Negara Distrik Polisi Selatan (SPD) dalam keterangannya Kamis, 7 Oktober, pendukung individu dan kelompok yang akan menyerahkan COC dilarang memasuki jalan di depan Philippine International Convention Center di Kota Pasay. Lokasinya bersebelahan dengan tenda KPU di halaman Sofitel, tempat berlangsungnya pemberkasan.
Selain suporter, awak media dan vlogger yang meliput pengajuan COC juga dilarang berada di kawasan tersebut.
Kepala Kantor Penerangan Masyarakat SPD, Kepala Polisi Hazel Asilo mengatakan kepada wartawan melalui wawancara telepon bahwa para pendukung yang berbondong-bondong ke daerah tersebut mendorong perubahan protokol keamanan.
“Bukan dilarang, tapi mereka pindah saja ke lokasinya. Tidak apa-apa kalau ke Jalan Diokno saja; media, vlogger, pendukung. Kami hanya akan menampung mereka di sana agar kami dapat mengikuti protokol kesehatan,” kata Asilo kepada wartawan.
(Kami tidak menghentikan orang (untuk menunjukkan dukungan); kami hanya memindahkan mereka ke lokasi lain. Kami telah menugaskan mereka ke Jalan Diokno – media, vlogger, dan pendukung. Mereka akan diakomodasi di sana untuk memastikan protokol kesehatan dipatuhi.)
“Itu yang dibicarakan, tadi malam mereka mengadakan pertemuan saat sesi kritik (Itu yang kita sepakati. Kita sepakat tadi malam saat sesi kritik),” tambah Asilo.
Perubahan protokol ini bertepatan dengan pengajuan COC terhadap pihak oposisi seperti pengacara Chel Diokno dan blok Makabayan. Pejabat SPD menjelaskan bahwa protokol baru tersebut tidak ada hubungannya dengan pengajuan pihak oposisi.
“Ini tidak ada hubungannya dengan pertemuan oposisi; asalkan dibahas dalam sesi kritik (Ini tidak ada hubungannya dengan mengumpulkan oposisi. Itu hanya apa yang kami sepakati saat sesi kritik),” jelas pejabat SPD tersebut.
Selain pemblokiran jalan sebenarnya, polisi juga menggunakan kendaraannya untuk memblokir jalan menuju kawasan Sofitel. Ini kali pertama polisi memblokir jalan tersebut sejak hari pertama pengajuan pada Jumat, 1 Oktober.
Sejak Jumat, para pendukung Walikota Davao Sara Duterte, calon presiden Manny Pacquiao dan Isko Moreno serta politisi lainnya telah berbondong-bondong ke daerah tersebut. – Rappler.com