• January 31, 2025
British American Tobacco tetap berpegang pada prediksi tersebut, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk meninggalkan Rusia

British American Tobacco tetap berpegang pada prediksi tersebut, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk meninggalkan Rusia

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

British American Tobacco yakin dapat memenuhi perkiraan pendapatan dan laba tahun 2022, terlepas dari berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengalihkan bisnisnya di Rusia.

Pilihan British American Tobacco (BAT) untuk keluar dari Rusia, yang menguasai hampir seperempat pasar, termasuk mengalihkan bisnisnya ke mitra lokalnya, kata pembuat rokok Pall Mall dan Rothmans pada Kamis (9 Juni).

Distributor perusahaan Inggris di Rusia, SNS Group of Companies, mengatakan pada bulan Maret bahwa kedua perusahaan tersebut sedang melakukan pembicaraan lanjutan setelah Moskow menyarankan pihaknya dapat menasionalisasi aset perusahaan asing yang telah meninggalkan negara tersebut.

Kingsley Wheaton, chief marketing officer, mengatakan pengalihan bisnis ke SNS, yang telah bekerja sama dengan BAT sejak 1993, masih merupakan salah satu opsi yang dipertimbangkan perusahaan.

BAT mengatakan pihaknya yakin dapat menyampaikan perkiraan pendapatan dan laba tahun 2022, terlepas dari berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mentransfer bisnisnya.

Bahkan dalam keadaan normal, proses pengalihan anak perusahaan sebesar itu sudah menjadi konsep yang rumit dan rumit, kata Wheaton.

“Perlu waktu untuk mewujudkannya ketika Anda mulai memikirkan implikasinya terhadap rantai pasokan, perbankan… dan hal ini memiliki tingkat kerumitan yang melekat di lingkungan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya kepada Reuters.

BAT, yang juga memproduksi rokok Dunhill dan Lucky Strike, mengatakan pada bulan Maret bahwa mereka akan meninggalkan Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina dan sebagai hasilnya memangkas perkiraan tahun 2022.

Wheaton mengatakan pihaknya tidak dapat mengomentari waktu proses internal transfer tersebut atau dampak finansialnya.

Raksasa tembakau itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perang di Ukraina meningkatkan ketidakpastian dan gangguan global, memperburuk tekanan inflasi pada rantai pasokan dan memukul konsumsi, serta meningkatkan biaya.

BAT mengatakan volume industri tembakau global tahunan diperkirakan turun sekitar 3% karena ketidakpastian mengenai konflik tersebut, yang oleh Moskow disebut sebagai operasi militer khusus.

Saingannya, Imperial Brands, yang memiliki sedikit eksposur ke Rusia, mengalihkan bisnisnya di Rusia kepada investor di negara tersebut pada bulan April, dan membukukan perkiraan biaya sebesar 225 juta pound ($282 juta). – Rappler.com

$1 = 0,7979 pon