• September 20, 2024
Perdana Menteri Jepang mengkonfirmasi pencairan cadangan minyak sebagai tanggapan atas permintaan AS

Perdana Menteri Jepang mengkonfirmasi pencairan cadangan minyak sebagai tanggapan atas permintaan AS

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Jepang akan melepaskan ‘beberapa ratus ribu kiloliter’ minyak dari cadangan nasionalnya, namun waktu penjualannya belum ditentukan

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada Rabu (24 November) bahwa pemerintahnya akan melepaskan cadangan minyak sebagai tanggapan atas permintaan AS dengan cara yang tidak melanggar undang-undang Jepang yang hanya mengizinkan pelepasan stok jika ada risiko gangguan pasokan.

“Kami telah bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk menstabilkan pasar minyak internasional dan kami memutuskan untuk bergabung dengan Amerika Serikat dalam menjual sebagian cadangan minyak nasional kami dengan cara yang tidak melanggar undang-undang cadangan minyak (Jepang) yang ada,” kata Kishida kepada wartawan. .

Jepang akan mengeluarkan “beberapa ratus ribu kiloliter” minyak dari cadangan nasionalnya, namun waktu penjualannya belum diputuskan, Menteri Perindustrian Koichi Hagiuda mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu.

Pejabat Kementerian Perindustrian mengatakan rinciannya masih dikerjakan. Satu kiloliter setara dengan 6,3 barel minyak. Sebelumnya Nikkei surat kabar melaporkan bahwa Jepang akan melelang sekitar 4,2 juta barel minyak pada akhir tahun ini, yaitu sekitar 666.666 kiloliter, setara dengan permintaan satu atau dua hari.

Cadangan nasional secara keseluruhan adalah sekitar 490 juta barel.

Kishida mengatakan Jepang akan terus mendukung negara-negara penghasil minyak untuk memerangi pergerakan harga yang drastis.

Konfirmasi Kishida muncul setelah pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada Selasa, 23 November, bahwa mereka akan melepaskan jutaan barel minyak dari cadangan strategis bekerja sama dengan Tiongkok, India, Korea Selatan, Jepang, dan Inggris, untuk mencoba mendinginkan kenaikan minyak mentah. minyak. harga setelah produsen utama global berulang kali mengabaikan seruan untuk menambah pasokan.

Berdasarkan rencana terkoordinasi, Amerika Serikat akan melepaskan 50 juta barel, setara dengan sekitar dua setengah hari permintaan AS. Sementara itu, India mengatakan akan melepaskan 5 juta barel minyak, sementara Inggris mengatakan akan mengizinkan pelepasan 1,5 juta barel minyak secara sukarela dari cadangan milik swasta.

Rincian mengenai jumlah dan waktu pelepasan minyak dari Korea Selatan dan Tiongkok belum diungkapkan. Seoul mengatakan akan mengambil keputusan setelah melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat dan sekutu lainnya. – Rappler.com

Data SDY