• October 19, 2024
Guiao tentang patah hati di Korea: ‘Ini salahku’

Guiao tentang patah hati di Korea: ‘Ini salahku’

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pelatih tim nasional Yeng Guiao mengakui tim tidak mampu menangani bom panjang Korea, pertahanan zona dan pemain naturalisasi Ricardo Ratliffe

JAKARTA, Indonesia – Pelatih kepala tim nasional Yeng Guiao dengan cepat mengambil alih tanggung jawab setelah tim bola basket putra Filipina tersingkir dari perebutan medali di Asian Games 2018.

“Ini salah saya, saya bertanggung jawab atas kekalahan ini,” kata Guiao, beberapa menit setelah Gilas takluk dari rival beratnya Korea Selatan, 91-82, di babak perempat final sistem gugur, Senin, 27 Agustus. (BACA: PH Kembali Jadi Korban Kutukan Korea di Asian Games 2018)

Guiao mengakui anak buahnya tidak bisa menangani bom panjang Korea, pertahanan zona dan bahkan pemain naturalisasi Ricardo Ratliffe.

“Kami hanya merasa tidak nyaman dengan zona tersebut,” kata Guiao. “Bahkan Jordan (Clarkson) punya banyak kesulitan menghadapinya. Mereka hanya membuat zona kami sepanjang pertandingan. Mereka menempel pada zona tersebut, hidup dan mati dengan zona tersebut, dan kita tidak dapat menyesuaikan diri pada waktunya.”

Permainan bertiga dan permainan monster lainnya dari Ratliffe berhasil membantu Korea, yang mencetak 12 tembakan tiga kali lipat, lima kali pada kuarter keempat, membantu mereka menyamakan kedudukan di menit-menit akhir.

Mantan pemain impor Star Hotshots di PBA, Ratliffe adalah kekuatan yang stabil sepanjang permainan bagi Korea, mencetak 30 poin tertinggi dalam permainan sambil meraih 14 papan.

Dia juga menyumbang 4 dari 27 assist Korea, sebuah bukti pergerakan bola tajam tim yang membuat Tim Nasional Guiao kesulitan bertahan.

Bahkan ketika Filipina memimpin dengan nyaman, 54-46, Korea tetap bertahan di zonanya dan terus menembakkan bom panjang yang tidak jatuh.

Ketika mereka berhasil melakukannya di kuarter ke-4, Korea mulai menyamakan kedudukan menjadi 72-68 melalui tiga angka dari Heo Ilyoung.

Stanley Pringle menghentikan pendarahan sejenak dengan layup terbalik, tetapi dunk Ratliffe dan tiga pukulan Heo membuat Korea Selatan memegang kendali permainan pada kedudukan 77-70.

Clarkson menyelesaikan dengan 25 poin dan 8 rebound, sementara Phil-Jerman Christian Standhardinger mendukungnya dengan 16 poin dan 9 papan.

Kekalahan tersebut menempatkan Filipina pada fase klasifikasi di mana finis tertinggi yang bisa diraihnya adalah peringkat kelima, masih lebih baik dibandingkan peringkat ketujuh yang diraih rekannya Gilas Pilipinas di Incheon Asiad 2014.

“Kami akan mengincar posisi kelima. Setidaknya ini yang bisa kami lakukan,” kata Guiao. – Rappler.com

Pengeluaran SDY