Indonesia mengatakan proyek ‘Jurassic Park’ berjalan sesuai rencana meskipun ada peringatan dari UNESCO
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Proyek pariwisata di Taman Nasional Komodo di Indonesia terus berjalan, meskipun ada kekhawatiran UNESCO bahwa hal tersebut dapat menimbulkan dampak lingkungan yang negatif terhadap habitat alami komodo.
Pembangunan proyek pariwisata Indonesia dijuluki Taman jurassic di media sosial akan terus berlanjut, kata kementerian lingkungan hidup negara Asia Tenggara itu pada Kamis (5 Agustus), meskipun UNESCO memperingatkan bahwa rencana tersebut dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Pengerjaan serangkaian proyek pariwisata di Taman Nasional Komodo di Indonesia, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, dimulai tahun lalu, meningkatkan kekhawatiran tentang ancaman terhadap perekonomian lokal dan rapuhnya habitat naga Komodo.
Bulan lalu, pejabat Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) mengatakan pada konferensi Komite Warisan Dunia bahwa proyek tersebut memerlukan penilaian dampak lingkungan baru terhadap masalah penangkapan ikan ilegal dan potensi risiko terhadap habitat alami komodo.
“Proyek ini akan terus berlanjut… terbukti tidak berdampak apa pun,” kata Wiratno, pejabat senior di Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia, kepada Reuters.
Pejabat UNESCO mengatakan pada pertemuan bulan lalu bahwa mereka telah meminta penilaian terkini dari pemerintah Indonesia namun tidak mendapat tanggapan. Wiratno mengatakan, asesmen baru sedang disusun dan bisa dikirimkan pada September mendatang.
Tidak jelas apa sebenarnya tujuan dari proyek yang berpusat di Pulau Rinca ini. Tahun lalu, pemerintah mengatakan sedang membangun “situs pariwisata premium” di pulau itu.
Dalam pernyataan terpisah, Wiratno mengatakan proyek tersebut terutama mencakup pekerjaan renovasi pada bangunan yang ada dan tidak menimbulkan bahaya bagi komodo langka.
Rima Melani Bilaut dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), sebuah kelompok lingkungan hidup, mengatakan proyek ini dapat berdampak pada masyarakat setempat, serta mengganggu rubah.
“Kami menyerukan kepada pemerintah untuk mengembangkan pariwisata yang berbasis kerakyatan. Ada orang yang tinggal di sana,” katanya.
Tahun lalu, pengguna media sosial membandingkan proyek tersebut dengan proyek di pulau dinosaurus yang ditemukan di Taman jurassic film demi foto seekor naga yang berdiri di depan kendaraan besar dibagikan secara luas secara online.
Indonesia adalah rumah bagi sekitar 3.100 komodo, menurut data pemerintah. Kadal unik ini tumbuh hingga panjang 3 meter (10 kaki) dan memiliki lidah bercabang berwarna kuning. – Rappler.com