• November 23, 2024

Hasil lengkap grup D

JAKARTA, Indonesia — Kompetisi sepak bola terbesar, Piala Dunia 2018, resmi dimulai. Sebanyak 32 negara peserta mengawali turnamen dengan melalui babak penyisihan grup.

Argentina dan Islandia bertemu dan membuka pertandingan grup D pada Sabtu, 16 Juni pukul 20.00. Sedangkan Kroasia dan Nigeria bertemu pada Minggu 17 Juni pukul 02.00 WIB (Sabtu waktu setempat).

Siapa yang akan lolos ke babak 16 besar? Berikut hasil lengkap laga penyisihan grup D.

Rabu, 27 Juni

Islandia vs Kroasia

Hasil akhir: 1-2

Kemajuan permainan:


Kroasia menyelesaikan laga babak penyisihan Grup D dengan sempurna. Untuk ketiga kalinya mereka berhasil mengamankan tiga poin. Kali ini korbannya adalah Islandia.

Islandia kalah 1-2 dan harus mengakui kehebatan Kroasia saat keduanya bertanding di Rostov Arena, Rabu 27 Juni WIB.

Dua gol Kroasia dicetak Milan Badelj pada menit ke-14 dan Ivan Perisic di menit-menit akhir pertandingan. Balasan Islandia diraih pada menit ke-76 melalui penalti yang tidak disia-siakan Gylfi Sigurdsson.

Sebelumnya, Kroasia mengalahkan Argentina dengan tiga gol tanpa balas dan menang 2-0 atas Nigeria. Dengan sembilan poin, Kroasia memimpin klasemen dengan rekor sempurna.

Berikutnya di babak 16 besar, Perisic dan kawan-kawan mendapat tantangan penerus Grup C, Denmark. Rencananya duel hidup dan mati akan digelar pada 1 Juli di Stadion Nizhny Novgorod, Nizhny Novgorod.

Nigeria vs Argentina

Hasil akhir: 1-2

Kemajuan permainan:


Argentina belum selesai. Kemenangan dramatis atas Nigeria membuat harapan Lionel Messi dan kawan-kawan untuk menjuarai Piala Dunia 2018 tetap hidup. Apa yang diraih La Albiceleste pada Rabu 27 Juni WIB di Stadion Saint Petersburg memang membuat senang para suporter, khususnya masyarakat Argentina.

Argentina di ambang eliminasi, setelah hasil buruk di dua laga sebelumnya. Islandia ditahan imbang 1-1 dan Kroasia mencetak tiga gol tanpa balas.

Jalannya hanya satu, Argentina harus bisa mengalahkan Nigeria yang juga mengincar babak 16 besar. Target Argentina akhirnya tercapai meski harus menang dengan susah payah.

Messi memecah kebuntuan pada menit ke-14. La Pulga memaksa Francis Uzoho, kiper Nigeria, memungut bola dari gawangnya dan memaksimalkan umpan silang Ever Banega dari tengah lapangan.

Sial bagi Argentina, skor 1-1 hanya bertahan hingga menit ke-51. Nigeria berhasil menyamakan kedudukan setelah algojo mereka, Victor Moses, mengeksekusi penalti dengan baik.

Argentina mendapat tempat ke-12 setelah pelanggaran Javier Mascherano terhadap Leon Balogun di kotak penalti.

Beruntung Argentina mampu kembali unggul dan memastikan kemenangan berkat gol penentu yang dicetak Marcos Rojo pada menit ke-86 atau hanya beberapa saat jelang laga berakhir.

Di babak 16 besar, Messi cs. Menanti Prancis, pemenang duel pentas Grup C menyerang itu akan diadakan pada tanggal 30 Juni di Kazan Arena, Kazan.

Jumat, 22 Juni

Nigeria vs Islandia

Hasil akhir: 2-0

Kemajuan permainan:

Dua gol Ahmed Musa memenangkan Nigeria.  Foto dari Twitter/FIFAWorldCup

Nigeria berpeluang lolos ke babak 16 besar. Dengan kemenangan 2-0 atas Islandia pada laga kedua Grup D Piala Dunia 2018 di Volgograd Arena, Jumat (22/6) malam WIB, Super Eagles hanya butuh hasil imbang saat menghadapi Argentina pada 27 Juni.

Masyarakat Nigeria harus berterima kasih kepada Ahmed Musa. Berkat penyerang berusia 25 tahun itu tim besutan Gernot Rohr bisa meraih poin penuh di laga penentu tersebut.

Nigeria yang lebih dominan penguasaan bola (54 persen) memecah kebuntuan pada menit ke-49. Umpan silang Victor Moses disambut dengan tendangan voli Ahmed Musa. Bola melayang cepat dan menggetarkan gawang Islandia yang dijaga Hannes Halldorsson.

Islandia yang sebelumnya berhasil menahan imbang Argentina 1-1 berusaha mengejar ketertinggalan namun malah kembali kebobolan pada menit ke-75. Untuk kedua kalinya Ahmed Musa mampu mengecoh Hannes Halldorsson lewat aksi individu.

Pada menit ke-83, wasit Matthew Conger (Selandia Baru) menghukum Nigeria dengan tendangan penalti. Sayangnya, Gylfi Sigurdsson tak bisa memanfaatkan peluang bagus tersebut. Bola melambung di atas mistar gawang Francis Uzuho. Dan skor dua gol tak terbalas bertahan hingga laga usai.

Nigeria yang mengoleksi tiga poin berada di peringkat kedua. Kroasia berada di puncak klasemen dengan enam poin. Laga Nigeria selanjutnya adalah melawan Argentina dan mereka hanya butuh hasil imbang untuk melaju ke babak selanjutnya.

Argentina vs Kroasia

Hasil akhir: 0-3

Kemajuan permainan:

TUJUAN KETIGA.  Ivan Rakitic (Kroasia) mencetak gol ketiga melewati kiper Argentina Wilfredo Caballero pada laga Grup D, Jumat 22 Juni.  Foto dari FIFA.com

Argentina diungguli Kroasia saat keduanya melakoni laga kedua kualifikasi Grup D Piala Dunia 2018 di Stadion Nizhny Novgorod, Jumat 22 Juni dini hari WIB. Kekalahan ini membuat Lionel Messi dan kawan-kawan terancam tersingkir dan pulang lebih awal dari Rusia.

Gawang Argentina yang dikawal Wilfredo Caballero dibombardir dengan tiga gol. Kroasia yang tampil gemilang membuka keunggulan pada menit ke-53 lewat penampilan Ante Rebic. Gol tersebut bermula dari kesalahan Caballero yang tidak hati-hati membalas umpan Gabriel Mercado. Bola justru mengarah ke kaki Ante Rebic dan pemain sayap berusia 24 tahun itu langsung melepaskan tembakan tajam. Tujuan!

Setelah blunder Caballero berakhir petaka, Argentina yang dipimpin Lionel Messi terus menyerang Kroasia. Pelatih Jorge Sampaoli bahkan melakukan perubahan dengan memasukkan dua bomber dengan harapan bisa menambah daya serang La Albiceleste, yakni Gonzalo Higuain pada menit ke-54 dan Paulo Dybala menit ke-68 Higuain menggantikan Sergio Aguero, Dybala menggantikan Enzo Perez.

Namun masuknya kedua pemain Juventus tersebut tak membawa kebahagiaan. Kroasia yang masih didikte dari segala lini bahkan mampu menambah dua gol, pada menit ke-80 dan menit ke-90+2. Dua gol tambahan pasukan Zlatko Dalic dicetak gemilang oleh Luka Modric dan Ivan Rakitic.

Skor 3-0 bertahan hingga laga usai. Dan Maradona, sang legenda Argentina, serta ribuan fans setianya yang menyaksikan duel yang dipimpin wasit Ravshan Irmatov (Uzbekistan), tak henti-hentinya memikirkan kekalahan tim kesayangannya. Begitu mudahnya Argentina dikalahkan, tim yang sejatinya masuk nominasi juara Piala Dunia 2018.

Sebelumnya, Messi dan kawan-kawan juga tampil mengecewakan. Hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan tim non-unggulan, Islandia. Messi bahkan gagal melakukan tendangan penalti.

Kekalahan ini membuat juara Piala Dunia 1978 dan 1986 itu berada di tepi jurang. Jika ingin lolos ke babak 16 besar, maka tidak ada pilihan. Argentina seharusnya bisa menang besar melawan Nigeria pada 26 Juni.

Kroasia sendiri tertahan di puncak klasemen dengan enam poin. Artinya tim berjuluk Vatreni itu sudah mempunyai tiket ke babak selanjutnya.

Minggu, 17 Juni

Kroasia vs Nigeria

Hasil akhir: 2-0

Kemajuan permainan:

PEMIMPIN.  Hadiah tiga poin menempatkan Kroasia di puncak grup D. Foto dari FIFA.com

Gol bunuh diri dan penalti mewarnai duel Kroasia kontra Nigeria. Kroasia tampil sebagai pemenang dan meninggalkan Stadion Kalinigrad dengan gembira.

Kemenangan 2-0 pada Minggu 17 Juni dini hari WIB menjadi modal penentu Kroasia untuk melakoni laga selanjutnya di babak penyisihan Grup D Piala Dunia 2018. Nigeria sendiri harus berjuang lebih keras jika tidak mau mengangkat kemauannya. tas lebih awal

Kroasia yang menjadi favorit, unggul 1-0 sejak menit ke-32 berkat gol bunuh diri pemain Nigeria Oghenekaro Etebo. Petaka di gawang Francis Uzoho bermula dari sundulan striker Kroasia Mario Mandzukic. Bola memantul ke Etebo dan bola masuk ke gawangnya sendiri.

Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Kroasia benar-benar menurunkan tekanan. Didukung sejumlah pemain bintang yang pernah membela sejumlah klub ternama Eropa, Vatreni mengepung Nigeria dari segala lini. Alhasil, satu gol tambahan pun tercipta pada menit ke-72.

Luka Modric sukses menambah gol sehingga skor menjadi 2-0 sekaligus memastikan kemenangan tim asuhan Zlatko Dalic yang menerapkan skema 4-2-3-1.

Modric (Real Madrid) mengambil penalti dengan sempurna. Gelandang pekerja keras berusia 32 tahun itu mengungguli Francis Uzoho.

Wasit Sandro Ricci (Brasil) sebenarnya tidak perlu memberikan hadiah penalti jika Mario Mandzukic (Juventus) tidak tersandung penalti.

Nigeria tidak bisa mengejar ketertinggalannya, meski telah berupaya sebaik mungkin. Super Eagles yang dipimpin Gernot Rhor harus mengakui kemenangan Kroasia.

Sumbangan tiga poin menempatkan Kroasia di puncak klasemen. Kroasia mengalahkan tim papan atas, Argentina, yang sebelumnya hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Islandia.

Sabtu, 16 Juni

Argentina vs Islandia

Hasil akhir: 1-1

Kemajuan permainan:

MENGELILINGI.  Gylfi Sigurdsson dan Aron Gunnarsson (Islandia) mengepung Lionel Messi (Argentina) pada laga pertama Grup D, Sabtu 16 Juni.  Foto dari FIFA.com

Saksikan sang legenda, Diego Maradona, Argentina gagal memaksimalkan duel pertama Grup D Piala Dunia 2018. Sebagai favorit, Argentina justru tampil mengecewakan. Albiceleste terpaksa bermain imbang oleh tim yang sama sekali tidak diunggulkan, Islandia. Duel yang digelar di Otkrytiye Arena, Sabtu 16 Juni WIB itu berakhir imbang 1-1.

Argentina sebenarnya punya peluang besar untuk mengamankan tiga poin, andai saja Lionel Messi tak menyia-nyiakan peluang emas yang didapatnya pada menit ke-64. Betapa tidak, Messi sang superstar raksasa Spanyol Barcelona​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ ​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ ​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ ​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ telah gagal melakukan tendangan penalti. Arah bola yang ditendang La Pulga dengan kaki kirinya berhasil diprediksi dengan baik oleh Hannes Thor Halldorsson, kiper Islandia.

Argentina yang menurunkan seluruh pemain terbaiknya, menguasai 72 persen penguasaan bola, dan unggul lewat gol cepat Sergio Aguero pada menit ke-19.

Islandia yang mengandalkan serangan balik berhasil menyamakan kedudukan empat menit kemudian melalui kaki Alfred Finnbogason. Skor tetap sama hingga turun minum.

Di babak kedua, Argentina kembali menguasai permainan. Dari pinggir lapangan, Jorge Sampaoli sang pembalap terus memberikan instruksi.

Juara Piala Dunia dua kali, 1978 dan 1986, berada di ambang kemenangan setelah wasit Polandia Szymon Marciniak menghadiahkan penalti kepada Islandia menyusul pelanggaran terhadap Messi di kotak penalti. Sayangnya, Messi tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Kegagalan ini tak membuat para penggawa Albiceleste mengendurkan tekanan. Di sisi lain, serangannya semakin parah. Sampaoli bahkan menambah keperkasaan menyerang timnya dengan mendatangkan sejumlah pemain pengganti, termasuk penyerang veteran Gonzalo Higuain.

Ketatnya lini belakang Islandia dan penampilan gemilang Hannes Thor Halldorsson di bawah mistar memaksa seluruh pemain Argentina mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Namun, tak satu pun peluang yang mereka ciptakan membuahkan gol. Setidaknya Argentina melepaskan 19 tembakan ke gawang Islandia.

Messi dan kawan-kawan akhirnya harus menerima pahitnya di penghujung pertandingan karena tak mampu mengalahkan tim yang tidak diunggulkan sama sekali. Skor tetap imbang 1-1 hingga duel menegangkan itu usai.

—Rappler.com

Result SDY