• September 22, 2024
Malaysia mengumumkan stimulus baru senilai ,9 miliar untuk membantu pemulihan virus corona

Malaysia mengumumkan stimulus baru senilai $4,9 miliar untuk membantu pemulihan virus corona

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Malaysia mengalokasikan lebih banyak dana, antara lain, untuk imunisasi COVID-19 guna memvaksinasi 80% dari 32 juta penduduknya pada Desember 2021

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin meluncurkan putaran baru stimulus pada hari Rabu (17 Maret) dengan harapan dapat menghidupkan kembali perekonomian yang dilanda pandemi dan mengalami kontraksi terburuk sejak krisis keuangan Asia tahun lalu.

Perekonomian Malaysia menyusut sebesar 5,6% pada tahun 2020, yang merupakan kinerja terburuk sejak penurunan sebesar 7,4% pada tahun 1998, sebagian disebabkan oleh pembatasan pergerakan yang ketat yang bertujuan membendung penyebaran COVID-19.

Muhyiddin mengatakan pemerintah akan menggelontorkan paket stimulus senilai 20 miliar ringgit ($4,86 miliar), termasuk suntikan fiskal sebesar 11 miliar ringgit.

“Pada tahap ini, strategi pemulihan ekonomi akan fokus pada upaya untuk menghidupkan kembali dan menggerakkan perekonomian,” kata Muhyiddin dalam pidatonya yang disiarkan televisi.

Berdasarkan rencana baru, pemerintah akan meningkatkan anggaran imunisasi COVID-19 menjadi 5 miliar ringgit, dari anggaran awal tahun 2021 sebesar 3 miliar ringgit.

Dana tambahan ini akan membantu Malaysia memenuhi target vaksinasi 80% dari 32 juta penduduknya pada bulan Desember, bukan pada bulan Februari 2022, kata Muhyiddin.

Untuk mempromosikan pembiayaan alternatif, Muhyiddin mengatakan komisi sekuritas akan memperbaiki peraturan dan memperluas pendanaan ekuitas ke perusahaan swasta yang tidak terdaftar.

Biaya pencatatan akan dihapuskan selama 12 bulan untuk mendorong perusahaan go public, sedangkan perusahaan tercatat yang mengalami kerugian triwulanan berhak mendapatkan potongan biaya pencatatan tahunan.

Muhyiddin mengatakan layanan 5G komersial akan dimulai secara bertahap mulai akhir tahun ini untuk mengembangkan inovasi dan lapangan kerja baru di ekonomi digital.

Pemerintah juga akan menawarkan lebih banyak bantuan tunai, subsidi, hibah pendamping, dan pelatihan bagi individu dan dunia usaha, sementara pembatasan pergerakan hanya akan diterapkan di daerah dengan infeksi.

Ini adalah paket stimulus putaran kedua yang diumumkan tahun ini setelah rencana senilai $3,7 miliar pada bulan Januari.

Stimulus tahun lalu bernilai 305 miliar ringgit, mulai dari bantuan tunai hingga subsidi gaji dan moratorium pinjaman untuk membantu masyarakat dan dunia usaha menahan dampak pandemi. – Rappler.com

Keluaran Sidney