• October 18, 2024

Kemenangan Piala Dunia melambangkan persatuan, keberagaman – Duta Besar Perancis di PH

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Duta Besar Nicolas Galey memuji Alphonse Areola yang merupakan pemain Prancis-Pinoy yang memberikan contoh semangat persatuan dalam kampanye Piala Dunia Prancis

MANILA, Filipina – Perayaan penuh kegembiraan tidak berhenti setelah Hari Bastille ketika Duta Besar Prancis untuk Manila Nicolas Galey menyaksikan tim nasional Prancis yang muda dan beragam mengamankan gelar Piala Dunia FIFA kedua di negaranya setelah 20 tahun.

Setelah unggul 2-1 di babak pertama lewat gol bunuh diri Mario Mandzukic dan penalti VAR Antoine Griezmann, Paul Pogba dan pemain muda pemenang Piala Dunia 2018 Kylian Mbappe memastikan kemenangan di babak kedua.

Kemenangan yang terjadi 20 tahun setelah pertama kali meraih gelar juara pada tahun 1998 ini melambangkan semangat, persatuan, dan juga keberagaman bangsa Prancis,” kata Galey dalam keterangan resminya.

Striker final Piala Dunia Prancis adalah bagian dari 18 pemain dalam daftar 24 pemain muda Prancis yang berlatar belakang imigran.

Ayah Griezmann beremigrasi dari Jerman, sedangkan ibunya keturunan Portugis. Pogba lahir di Prancis dari orang tua Guinea, dan Mbappe yang berusia 19 tahun adalah keturunan Kamerun dan setengah Aljazair.

Galey juga memuji Alphonse Areola yang merupakan pemain Prancis-Pinoy yang bermain sebagai penjaga gawang string ke-3 Prancis dan merupakan orang Filipina pertama yang memenangkan gelar Piala Dunia FIFA.

Hari ini kita diingatkan akan kekuatan olahraga untuk menyatukan masyarakat dan budaya. Kami berterima kasih kepada teman-teman Filipina yang dengan penuh semangat mendukung rekan-rekan kami sepanjang kompetisi, dan menantikan lebih banyak kesempatan untuk berbagi semangat kami terhadap olahraga di Filipina,” kata Galey.

Sentimen anti-imigrasi, khususnya terhadap migran Afrika dan Muslim, telah melanda Perancis selama dua dekade terakhir, mengancam keamanan nasional melalui kerusuhan rasial dan kebrutalan polisi.

Kemenangan Piala Dunia memicu seruan dari masyarakat online untuk mengakhiri xenofobia dan Islamofobia di negara Eropa.

– Rappler.com


Toto sdy