Facebook dan YouTube menghapus video Bolsonaro tentang klaim vaksin palsu
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Video yang dibuat oleh Presiden Brasil Jair Bolsonaro secara keliru mengklaim bahwa vaksin COVID-19 ada kaitannya dengan perkembangan AIDS
Facebook dan YouTube telah menghapus dari platform mereka sebuah video yang dibuat oleh Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang berisi klaim palsu bahwa vaksin COVID-19 terkait dengan perkembangan AIDS.
Baik Facebook maupun YouTube milik Alphabet Inc mengatakan video yang direkam pada Kamis, 21 Oktober itu melanggar kebijakan mereka.
“Kebijakan kami tidak mengizinkan klaim bahwa vaksin COVID-19 membunuh atau membahayakan orang secara serius,” kata juru bicara Facebook dalam sebuah pernyataan, Senin.
YouTube mengonfirmasi bahwa mereka telah mengambil langkah yang sama di kemudian hari.
“Kami telah menghapus video dari saluran Jair Bolsonaro karena melanggar kebijakan disinformasi medis kami mengenai COVID-19 karena kami mengklaim bahwa vaksin tidak mengurangi risiko tertular penyakit dan menyebabkan penyakit menular lainnya,” kata YouTube dalam sebuah pernyataan. .
Menurut Program Gabungan PBB untuk HIV dan AIDS (UNAIDS), vaksin COVID-19 yang disetujui oleh regulator kesehatan aman bagi sebagian besar orang, termasuk mereka yang mengidap HIV, virus yang menyebabkan sindrom imunodefisiensi didapat, yang dikenal sebagai AIDS.
Kantor Bolsonaro tidak segera menanggapi permintaan komentar di luar jam normal.
Pada bulan Juli, YouTube menghapus video dari saluran resmi Bolsonaro yang berisi rekomendasi penggunaan hydroxychloroquine dan ivermectin untuk melawan COVID-19, meskipun terdapat bukti ilmiah bahwa obat-obatan tersebut tidak efektif dalam mengobati penyakit tersebut.
Sejak itu, Bolsonaro menghindari menyebutkan kedua obat tersebut dalam siaran langsungnya, dengan mengatakan bahwa video tersebut dapat dihapus dan menganjurkan “pengobatan dini” secara umum untuk COVID-19.
Bolsonaro, yang dites positif mengidap virus corona pada Juli tahun lalu, mengaku mengonsumsi hydroxychloroquine, obat anti-malaria, untuk gejala ringannya. Meskipun Bolsonaro sendiri mengatakan pada bulan Januari lalu bahwa dia tidak akan menerima vaksin COVID-19 apa pun, dia berjanji untuk segera memvaksinasi semua warga Brasil.
Selain menghapus video tersebut, YouTube juga menangguhkan Bolsonaro selama tujuh hari, lapor surat kabar nasional O Estado de S. Paulo dan O Globo, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.
YouTube tidak menanggapi permintaan terpisah dari Reuters untuk mengomentari penangguhan tersebut pada Senin malam. – Rappler.com