• September 20, 2024
Apple membela pedoman App Store selama sidang antimonopoli

Apple membela pedoman App Store selama sidang antimonopoli

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Cook berargumentasi bahwa pemotongan 30% yang dilakukan Apple pada transaksi App Store adalah harga wajar yang harus dibayar untuk berada di platform distribusi.

“Jika Apple adalah penjaga gerbang, apa yang kami lakukan adalah membuka pintu lebih lebar,” kata CEO Apple Tim Cook kepada anggota parlemen.

CEO Apple, Tim Cook, merupakan salah satu dari 4 eksekutif Big Tech yang dipanggil Kongres AS untuk sidang antimonopoli pada Rabu, 29 Mei.

Pada sebagian besar sidang, anggota parlemen AS mengalihkan perhatian mereka pada pedoman App Store Apple dan bagaimana mereka menentukan aplikasi mana yang ditempatkan atau dihapus dari platform tersebut.

Perwakilan Val Demings dan Lucy Kay McBath mempertanyakan penghapusan sejumlah aplikasi yang bertentangan dengan perangkat lunak Durasi Layar milik perusahaan, dengan mengutip a laporan tahun 2019 dari Waktu New York.

Durasi Layar adalah fitur iOS dan iPadOS yang memungkinkan pengguna memantau penggunaan perangkat mereka sendiri atau anak-anak mereka, menunjukkan berapa banyak waktu yang dihabiskan di berbagai aplikasi. Itu diperkenalkan pada tahun 2018 sebagai bagian dari pembaruan besar pada sistem operasi Apple.

Cook menjawab bahwa Apple menghapus aplikasi tersebut karena masalah keamanan dan bukan persaingan. Aplikasi yang dimaksud dikatakan menyalahgunakan alat seluler yang memberi pengembang akses ke informasi pribadi seperti lokasi dan riwayat penelusuran.

“Kami mengkhawatirkan privasi dan keamanan anak-anak,” kata Cook. “Ada persaingan yang ketat dalam hal kontrol orang tua di luar sana.”

Ia menambahkan, ada lebih dari 30 aplikasi serupa Durasi Layar di App Store saat ini.

Dalam pernyataan yang disiapkan sebelum sidang, Cook juga membela pemotongan 30% transaksi digital Apple di App Store. Dia berpendapat bahwa komisi adalah harga yang wajar yang harus dibayar untuk menggunakan platform distribusi digitalnya.

“Toko fisik mengenakan biaya tinggi dan jangkauan terbatas. Media fisik seperti CD harus dikirim dan sulit diperbarui,” ujarnya.

“Sejak awal, App Store adalah alternatif yang revolusioner. Pengembang App Store menetapkan harga untuk aplikasi mereka dan tidak pernah membayar untuk ‘ruang penyimpanan’.”

Cook mengatakan App Store dimulai dengan 500 aplikasi ketika diluncurkan pada tahun 2008, namun kini memiliki 1,7 juta aplikasi.

“Tentu saja, jika Apple adalah penjaga gerbang, yang kami lakukan adalah membuka gerbang lebih luas. Kami tidak ingin menyimpan semua aplikasi yang bisa masuk ke toko,” ujarnya. – Rappler.com

uni togel