• November 29, 2024
Kegiatan ekstrakurikuler membantu anak tetap bersekolah – ahli

Kegiatan ekstrakurikuler membantu anak tetap bersekolah – ahli

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Kegiatan ekstrakurikuler memberi siswa lebih banyak alasan untuk tetap bersekolah di luar kelas dan ujian, kata seorang pakar

MANILA, Filipina – Sekolah dapat membantu siswa miskin menyelesaikan sekolah dasar dan menengah dengan berfokus pada upaya pengembangan kegiatan ekstrakurikuler, kata peneliti senior Universitas Filipina (UP), Karol Mark Yee dalam sebuah forum baru-baru ini.

Yee mengatakan hal ini akan membantu siswa tetap bersekolah karena akan memberi mereka lebih banyak alasan untuk terus bersekolah di luar kelas dan ujian. Kegiatan ekstrakurikuler berkisar dari olahraga hingga berbagai klub atau bahkan kelas perbaikan.

“Di negara lain, metode yang sudah terbukti adalah adanya dukungan holistik. Tidak bisa sekedar mengajar,” ujarnya dalam forum pendidikan tinggi yang diselenggarakan UP Pusat Kajian Integratif dan Pembangunan pada Kamis 4 Oktober.

Yee memberikan rekomendasi tersebut sambil mendiskusikan bagaimana sebagian besar masyarakat miskin tidak memenuhi syarat untuk masuk universitas karena mereka putus sekolah atau tidak lulus ujian untuk lulus SD dan SMA. “Persentase yang bagus, hanya sampai sekolah dasar (sampai SD saja) dan persentasenya bagus ke (sampai) SMA,” kata Yee.

Ia mengatakan 50,4% pelajar miskin usia kuliah, berkisar antara 17 hingga 24 tahun, tidak terdaftar atau tidak dapat mengakses perguruan tinggi.

Sementara itu, Yee menambahkan, “Hanya 10% dari mereka yang berusia 17 hingga 24 tahun di kalangan masyarakat miskin yang telah mendaftar atau lulus perguruan tinggi, dibandingkan dengan 72,3% di antara kelompok ‘terkaya’.”

Hal ini terjadi meskipun faktanya kini semakin banyak siswa yang terdaftar di perguruan tinggi tersebut. Data dari Commission on Higher Education (CHED) menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang kini mengenyam pendidikan tinggi hampir dua kali lipat, dari 1,9 juta mahasiswa pada tahun 1994 menjadi 3,8 juta pada tahun 2014. (BACA: FAKTA CEPAT: Apa yang perlu Anda ketahui tentang PH sistem Pendidikan)

Yee mengatakan bahwa dari 41% masyarakat termiskin yang berhak mengenyam pendidikan tinggi, hanya 10% yang benar-benar terdaftar di perguruan tinggi. “Termiskin” didefinisikan sebagai siswa yang memiliki pendapatan rumah tangga bulanan hingga P9,800.

“Tanpa itu (ekstrakurikuler), kita tidak menciptakan lingkungan yang benar-benar membuat mereka tetap bersekolah karena semuanya berbasis ujian,” ujarnya. Pilihan kegiatan ekstrakurikuler, tambahnya, juga akan memberikan siswa sistem pendukung dan jalan untuk minat di luar kelas. – Rappler.com

Pengeluaran SDYKeluaran SDYTogel SDY