• January 19, 2025
Negros Occidental memerintahkan larangan sementara impor daging babi dari Luzon

Negros Occidental memerintahkan larangan sementara impor daging babi dari Luzon

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Provinsi tersebut mengatakan bahwa, karena merupakan penghasil utama babi di pekarangan negaranya, maka pasokan daging babi di provinsi ini cukup untuk dikonsumsi.

KOTA BACOLOD, Filipina – Pemerintah provinsi Negros Occidental telah memerintahkan larangan sementara terhadap daging babi dan produk babi dari Luzon selama 90 hari setelah adanya demam babi Afrika terdeteksi di provinsi Rizal dan Bulacan.

Gubernur Eugenio Jose Lacson menandatangani resolusi yang memberlakukan larangan 90 hari terhadap daging babi dan produk babi yang dikirim dari Luzon pada hari Rabu, 11 September.

Resolusi dari Satuan Tugas Demam Babi Afrika Provinsi menekankan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk melindungi populasi babi di provinsi tersebut dari infeksi penyakit yang menakutkan ini.

Dokter hewan dari Provinsi Renante Decena mengatakan industri babi di Negros Occidental, yang juga merupakan produsen babi terbesar di negara tersebut, bernilai P6 miliar.

Dengan dipastikannya kematian babi di Rizal dan Bulacan yang disebabkan oleh virus ASF, maka daging babi dan produk daging babi dari provinsi-provinsi tersebut, baik segar, olahan atau kalengan, dapat secara langsung membawa virus yang akan membawa penyakit tersebut ke provinsi tersebut, resolusi tersebut juga menyatakan.

Decena mengatakan ini adalah solusi terbaik untuk melindungi industri babi di provinsi tersebut, dan menambahkan bahwa Negros Occidental juga merupakan pemasok babi hidup ke provinsi lain.

Dia menambahkan, meski ada larangan, provinsi tersebut masih memiliki pasokan daging babi yang cukup. “Berdasarkan inventarisasi asosiasi babi kami, kami mempunyai cukup babi,” katanya.

Dia mengatakan daging babi yang dikonsumsi di provinsi tersebut 100% diproduksi di Negros Occidental. “Kami secara teratur memantau dan memberikan bantuan teknis kepada para petani di halaman belakang rumah kami. Kami juga memantau dan mengawasi petani komersial kami,” tambahnya.

Pemerintah provinsi terus meningkatkan langkah-langkahnya, seperti memperkuat kapasitas surveilans dan pelaporan penyakit hewan, khususnya pada unit-unit pemerintah daerah. Mereka juga memperketat protokol pemeriksaan di pelabuhan.

Sebelumnya, provinsi Cebu dan Bohol juga memberlakukan larangan masuknya daging babi dan produk babi ke wilayah hukum masing-masing.

Sementara itu, Satgas mencegat 5 ton produk daging babi impor ilegal di pelabuhan Bacolod Real Estate and Development Corporation di sini pada Rabu sore, 11 September.

Truk berisi produk impor tidak berdokumen dari Perancis dikirim dari Cebu. – Rappler.com

Hongkong Prize