• October 23, 2024
Apple, Amazon, SuperMicro menyangkal laporan infiltrasi microchip Tiongkok

Apple, Amazon, SuperMicro menyangkal laporan infiltrasi microchip Tiongkok

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Penolakan keras dari Apple, Amazon dan SuperMicro didukung oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri

MANILA, Filipina – Apple, Amazon dan SuperMicro membantahnya klaim Bloomberg bahwa server mereka disusupi oleh agen Tiongkok yang memasukkan microchip ke dalam peralatan mereka.

Berdasarkan ReutersWakil presiden Apple untuk keamanan informasi, George Stathakopoulos, menulis surat kepada Senat AS dan Komite Perdagangan DPR yang mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak menemukan bukti yang mendukung tuduhan tersebut.

“Alat keamanan Apple terus-menerus mencari lalu lintas keluar seperti ini, karena ini menunjukkan adanya malware atau aktivitas berbahaya lainnya. Tidak ada yang pernah ditemukan,” tulisnya.

Stathakopoulos mengatakan mereka tidak pernah menemukan chip dan kerentanan berbahaya yang dilaporkan dalam penyelidikan mereka.

Amazon, sementara itu, juga melakukan hal yang sama membantah mengklaim bahwa Elemental, sebuah startup perangkat lunak yang diakuisisi perusahaan pada tahun 2015, mengintegrasikan chip tersebut ketika servernya dirakit oleh SuperMicro.

“Kami telah meninjau catatan kami terkait dengan akuisisi Elemental untuk setiap masalah terkait SuperMicro, termasuk memeriksa ulang audit keamanan pihak ketiga yang kami lakukan pada tahun 2015 sebagai bagian dari uji tuntas pra-akuisisi kami. Kami tidak menemukan bukti yang mendukung tuduhan adanya chip berbahaya atau modifikasi perangkat keras,” kata Amazon dalam sebuah pernyataan.

Yang menjadi pusat tuduhan adalah SuperMicro, pembuat peralatan yang berbasis di California yang dilaporkan menjual server yang dirusak kepada Apple, Amazon, dan Departemen Pertahanan AS. Namun SuperMicro juga membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan mereka tidak merancang chip jaringan.

“Meskipun kami akan bekerja sama dalam penyelidikan pemerintah, kami tidak mengetahui adanya penyelidikan mengenai hal ini dan kami juga belum dihubungi oleh lembaga pemerintah mana pun terkait hal ini. Kami tidak mengetahui adanya pelanggan yang membatalkan Supermicro sebagai pemasok karena masalah seperti ini,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Tepi menambahkan bahwa pernyataan perusahaan tersebut didukung oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS). DHS mengatakan mereka tidak punya alasan untuk meragukan atau percaya sebaliknya.

Meskipun ada penolakan keras dari perusahaan-perusahaan yang terlibat, Bloomberg tetap berpegang pada laporan mereka dan mengatakan sumber-sumber mereka bertentangan dengan pernyataan yang dikeluarkan. – Rappler.com

Angka Sdy