P6.8-M narkoba yang disita dari sisa-sisa sindikat sabu tiangge Pasig
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Diduga anggota sindikat Buratong Jalal Salamoden dan Sampiano Rason tewas dalam baku tembak dengan polisi Pasig
MANILA, Filipina – Dua tersangka sisa sindikat narkoba Buratong yang menjadi sasaran sengatan narkoba tewas dalam baku tembak di Kota Pasig Kamis dini hari, 22 Agustus.
Polisi Pasig mengatakan mereka menyita sabu senilai sekitar P6,8 juta dari Jalal Salamoden dan Sampiano Rason.
Kepala polisi Pasig Kolonel Moises Villaceran mengatakan Salamoden dan Rason adalah sisa-sisa sindikat narkoba Buratong, yang terkenal karena menjalankan “shabu tiangge” yang diduga dilindungi oleh beberapa polisi beberapa tahun lalu. Letaknya hanya beberapa blok jauhnya dari Balai Kota Pasig.
Polisi yang menyamar berurusan dengan saus salad dan Rason di sebuah pompa bensin yang terletak di sepanjang Felix Avenue sudut Jalan Kabayanihan di Barangay Dela Paz sekitar jam 2 pagi, menurut laporan polisi.
Namun saat penggerebekan, polisi mengatakan tersangka pengedar narkoba menembaki polisi yang menyamar ketika mereka mendapat informasi bahwa itu adalah sengatan narkoba.
Mereka naik sepeda motor dan menembak polisi tetapi meleset. Polisi lain kemudian membalas.
Polsek Pasig menyebutkan, mereka menyita 600 gram sabu dari Salamoden dan Alasan.
Selain sabu, polisi juga menemukan pistol kaliber .45 dan pistol kaliber .9 mm.
“Padahal Amin Buratong ditahan di Penjara Bilibid Nasional setelah dia dijebloskan ke penjara pada tahun 2006 karena mengoperasikan shabu tiangge Kota Pasig, tentakelnya masih bergerak melalui sepupunya Acsaimin Buratong alias Mac-mac,kata Mayor Jenderal Guillermo Eleazar, Kepala Kantor Kepolisian Daerah Ibu Kota Nasional.
(Meskipun Amin Buratong dikurung di Penjara Bilibid Baru karena mengoperasikan toko sabu di Kota Pasig pada tahun 2016, kelompoknya masih beroperasi melalui sepupunya Acsaimin Buratong alias Mac-mac.)
Berdasarkan ingatan kami, awalnya total ada 6 anggota kelompok yang berhasil dilumpuhkan empat orang ditangkap dan dua orang ini terbunuh dalam bentrokan bersenjata. Masih ada tersangka utama, termasuk pemimpinnya, Mac-mac Buratong”tambah Eleazar.
(Empat ditangkap, dua tewas dalam bentrokan. Ada tersangka lain yang masih buron, termasuk Mac-mac Buratong.)
Dari tersangka diamankan 5 bungkus dugaan sabu seberat 1 kilogram dengan harga Rp 6,8 juta; dua senjata api pendek, pistol kaliber .45 dan .9MM; dan 4 bundel uang kertas P1.000 setara dengan Php 450,00, digunakan dalam transaksi.
Operasi tersebut merupakan bagian dari Rencana Operasional Kasus (COPLAN) “Silent Sentinel” yang menyasar tokoh obat-obatan terlarang seperti Sindikat Narkoba Buratong. Hal ini dipimpin oleh NCRPO-Unit Penegakan Narkoba Regional (NCRPO-RDEU). – Rappler.com