Polisi mengidentifikasi 8 tersangka dalam penyergapan dengan agen PDEA
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Polisi menandai kerabat tersangka narkoba yang terbunuh sebagai dalang serangan terhadap agen Badan Pemberantasan Narkoba Filipina di kota Kapai, Lanao del Sur
BASILAN, Filipina – Kantor Wilayah Kepolisian Daerah Otonomi di Muslim Mindanao (PRO ARMM) pada Rabu, 10 Oktober, mengidentifikasi 8 tersangka penyergapan agen Badan Penegakan Narkoba Filipina (PDEA) yang menewaskan 5 orang di kota Kapai, Lanao del Tentu, minggu lalu.
PRO ARMM mengatakan para tersangka adalah kakak laki-laki dari seorang tersangka narkoba yang terbunuh dalam operasi penggerebekan polisi di Kota Marawi pada bulan Agustus.
Polisi mengajukan beberapa dakwaan pembunuhan dan pembunuhan frustrasi ganda terhadap para tersangka. Selain ketua barangay, tersangka lainnya diidentifikasi sebagai berikut:
- Oscar Capal Gandawali
- Palawan Salem Macalabo
- Lala Lolo Amboloto
- Jamal Lolo Amboloto
- Mizangcad Panonde Gandawali
- Aiman Guro Gandawali
- Jamel Borar alias Memekan
Polisi juga mengajukan tuntutan yang sama terhadap dua John Does yang diyakini terkait dengan tersangka pelaku narkoba “Comayog Macapagal”, seorang penduduk kota Tagoloan II di Lanao del Sur, yang terlibat dalam baku tembak dengan polisi selama operasi pembelian barang. di Kota Marawi pada 8 Agustus.
PRO ARMM mengatakan pihaknya menerima laporan bahwa anggota keluarga tersangka narkoba yang dibunuh mengancam akan melakukan pembalasan terhadap pasukan pemerintah.
Polisi mengatakan sepupu Macapagal, Oscar Capal Gandawali, diduga mengatur kerabatnya untuk melakukan penyergapan. Keponakannya dikabarkan tinggal bersama tersangka narkoba di Kota Marawi.
Salah satu tersangka adalah putra Macapagal, Aiman. Kecuali satu orang, tersangka lainnya adalah saudara sedarah Macapagal, kata polisi.
Jamel Borar adalah kerabat berdasarkan kedekatan dan teridentifikasi sebagai rekan Macapagal dalam perdagangan obat-obatan terlarang, kata PRO ARMM.
Polisi menambahkan, ada operasi gabungan dengan tentara untuk melacak para tersangka.
Pemerintah provinsi Lanao del Sur sebelumnya mengutuk serangan terhadap agen PDEA dan menuntut penyelidikan segera. Insiden tersebut juga melukai dua orang yang tergabung dalam pasukan PDEA yang disergap yang sedang dalam perjalanan menuju Kota Marawi usai menghadiri seminar anti narkoba di kota Tagoloan II. – Rappler.com