• October 21, 2024

Selesaikan hasil akhir kuartal

JAKARTA, Indonesia — Piala Dunia berlanjut ke babak perempatfinal yang mempertemukan 8 tim dari 8 negara di lapangan hijau. Kedelapannya punya peluang serupa untuk meraih tiket ke babak selanjutnya: semifinal.

Di Piala Dunia kali ini, banyak tim papan atas yang secara mengejutkan kalah di babak penyisihan dan babak 16 besar. Akankah kejutan serupa terjadi di babak perempatfinal?

Yuk cek jawabannya melalui game di bawah ini.

Minggu, 8 Juli

Rusia vs Kroasia

Hasil akhir: 3-4 (gol penalti)

Kemajuan permainan:

Perempat final menegangkan Rusia melawan Kroasia di Stadion Fisht, dini hari WIB, Minggu 8 Juli, harus ditentukan lewat adu penalti. Pasalnya, kedua tim bermain imbang 2-2 di waktu reguler dan perpanjangan waktu. Kroasia akhirnya tampil sebagai pemenang dan melaju ke babak semifinal. Pada semifinal Piala Dunia 2018, Kroasia bentrok dengan Inggris yang sebelumnya mengalahkan Swedia 2-0.

Jual beli serangan dan saling menjatuhkan membuat pertandingan seru untuk disaksikan. Denis Cheryshev membawa Rusia unggul pada menit ke-31. Namun, kegembiraan pendukung tuan rumah tidak bertahan lama. Hanya berselang delapan menit, Kroasia menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak Andrej Kramaric.

Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama dan kedua berakhir. Di perpanjangan waktu, kedua tim kembali saling mematahkan servis. Pada menit ke-101, Kroasia unggul 2-1 lewat gol Domagoj Vida. Rusia membalasnya pada menit ke-115. Mario Fernandes menyamakan skor menjadi 2-2 dan skor itu bertahan hingga pertandingan usai.

Pemenangnya kemudian ditentukan melalui adu penalti. Sialnya bagi Rusia, keberuntungan masih lebih berpihak pada Kroasia. Rusia kalah 3-4. Dua eksekutor yang gagal menjalankan tugasnya adalah Fedor Smolov dan Mario Fernandes. Sedangkan tiga yang berhasil adalah Alan Dzagoev, Sergei Ignashevich, dan Daler Kuzyaev.

Sedangkan empat algojo Kroasia yang berhasil menyelesaikan tugasnya adalah Marcelo Brozovic, Luka Modric, Domagoj Vida, dan Ivan Rakitic. Satu-satunya yang gagal adalah Mateo Kovacic.

Sabtu, 7 Juli

Swedia vs Inggris

Hasil akhir: 0-2

Kemajuan permainan:


Inggris mengikuti jejak Prancis dan Belgia dan lolos ke semifinal Piala Dunia 2018. Kepastian itu didapat usai “Tiga Singa” mengalahkan Swedia, Sabtu 7 Juli malam WIB.

Dengan starting line-up terbaiknya, Inggris menyudahi perlawanan Swedia dengan torehan dua gol tanpa balas. Pasukan Gareth Southgate meninggalkan Samara Arena, tempat duel berlangsung, dengan senyum kemenangan.

Inggris yang mendapat dukungan penuh dari pendukung setianya membuka keunggulan pada menit ke-30. Harry Maguire mencatatkan namanya di papan skor setelah berhasil memanfaatkan umpan Ashley Young.

The Three Lions memperbesar keunggulan menjadi 2-0 berkat penampilan gemilang Dele Alli. Alli memaksa Robin Olsen, kiper Swedia, menyapu bola dari gawangnya pada menit ke-58.

Swedia berusaha bangkit mengejar ketertinggalan. Namun usaha anak asuh Janne Andersson itu selalu gagal. Para pemain belakang Inggris tampil sangat waspada dan tidak mengambil risiko. Kiper Inggris Jordan Pickford juga patut mendapat pujian. Pickford brilian dalam menjaga gawang. Setidaknya pemain Everton itu melakukan tiga penyelamatan gemilang.

Hingga wasit Bjorn Kuipers asal Belanda meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, Swedia tak mampu mencetak satu gol pun. Skor 2-0 untuk Inggris.

Di babak semifinal, Harry Kane dan kawan-kawan akan bertanding melawan Kroasia. Kroasia mengalahkan tuan rumah Rusia, Minggu 8 Juli dini hari WIB.

Brasil vs Belgia

Hasil akhir: 1-2

Kemajuan permainan:

SASARAN.  Vincent Kompany merayakan gol timnas Belgia ke gawang Brasil.  Foto dari FIFA.com

Brasil menyesali kegagalannya dan harus menerima kenyataan pahit: meninggalkan Rusia. Brasil, yang difavoritkan menjuarai Piala Dunia 2018 dengan sejumlah pemain topnya, tersingkir di babak delapan besar setelah dikalahkan tim kejutan Belgia.

Belgia memupus harapan Brasil dengan kemenangan tipis 2-1 saat keduanya bertarung di Kazan Arena, Sabtu 7 Juli dini hari WIB.

Inilah nasib malang “Tim Samba”. Tanda-tanda kekalahan tim asuhan Tite sudah terlihat saat duel yang dipimpin wasit asal Serbia, Milorad Mazic, baru berusia 13 menit.

Gol Belgia bermula dari sepak pojok Nacer Chadli. Bola membentur siku pemain Brasil Fernandinho. Tak heran, kiper Selecao, Alisson Becker, tertipu. Si kulit bundar masuk ke gawangnya sendiri karena golnya sendiri.

Alih-alih menyamakan skor, Brasil yang mendapat dukungan penuh dari suporternya malah kembali mencetak gol pada menit ke-31. Untuk kedua kalinya, Alisson menggetarkan gawang Becker. Penjaga gawang AS Roma tak mampu mengantisipasi tendangan keras Kevin De Bruyne yang bebas tanpa ada penjagaan berarti.

Romelu Lukaku menjadi sosok yang patut mendapat pujian di balik kehebatan “Setan Merah”. Dialah yang memberikan assist untuk De Bruyne, setelah dia melakukannya terlebih dahulu lari saja dari tengah lapangan.

Gol yang ditunggu suporter Brasil akhirnya datang pada menit ke-76. Gol tersebut dicetak oleh Renato Augusto yang memanfaatkan umpan Philippe Coutinho. Melalui sundulannya, pemain pengganti memaksa Thibaut Courtois menghalau bola dari sarangnya.

Gol comeback tersebut membuat Brasil semakin semangat. Di sisa waktu, Brasil berharap penyerangnya, Neymar, bisa menambah gol. Namun apa daya, keberuntungan belum berpihak pada Neymar dan kawan-kawan. Brasil akhirnya harus tumbang di kaki tim asuhan Roberto Martinez dan kalah 1-2.

Brasil seolah tak percaya dengan penderitaan di Kazan Arena. Tak lama setelah pertandingan berakhir, seluruh pemain Brasil tak bisa menyembunyikan rasa kecewa dan sedihnya. Belum lagi para suporter, juga staf pelatih dan pemain cadangan yang berada di pinggir lapangan.

Prancis menunggu Belgia lolos ke semifinal, setelah mengalahkan Uruguay 2-0 di Stadion Nizhny Novgorod beberapa jam sebelumnya.

Jumat, 6 Juli

Uruguay vs Prancis

Hasil akhir: 0-2

Kemajuan permainan:

PERGILAH.  Prancis mengamankan tempat mereka di semifinal setelah mengalahkan Uruguay 2-0.  Foto dari FIFA.com

Antiklimaks Uruguay di Stadion Nizhny Novgorod, Jumat 6 Juli malam WIB. La Celeste sempat tampil apik di laga sebelumnya hingga akhirnya tumbang di kaki Prancis saat keduanya bentrok di babak delapan besar Piala Dunia 2018.

Juara Piala Dunia 1930 dan 1950 itu kalah dengan skor 0-2, di mana satu gol tercipta akibat kecerobohan kiper Fernando Muslera.

Prancis yang unggul penguasaan bola dengan 57 persen membuka peluang menang pada menit ke-40 atau menjelang akhir babak pertama. Adalah Raphael Varane yang memecah kebuntuan yang turut membuat pendukung Les Bleus bersorak kegirangan.

Masih tercatat sebagai pilar Real Madrid, pemain berusia 25 tahun itu mencatatkan namanya di papan skor setelah sukses memaksimalkan tendangan bebas Antoine Griezmann. Raphael memasukkan bola ke gawang Uruguay yang dijaga kiper kawakan, Muslera.

Tertinggal, Uruguay tak patah semangat. Dipimpin Luis Suarez, tim besutan Oscar Tabarez menerapkan pola 4-3-1-2 dan beberapa kali memberikan tekanan. Namun ketatnya lini belakang Prancis membuat penyerang La Celeste sangat kesulitan memaksimalkan peluang. Kehilangan Edinson Cavani di lini serang jelas mengurangi daya serang Uruguay. Cavani belum bisa diturunkan karena masih berkutat dengan cedera.

Sial bagi Uruguay, gol Muslera kembali dianulir pada menit ke-61. Sebuah gol yang seharusnya tidak terjadi jika Muslera tidak lengah saat menangkap bola yang ditendang Antoine Griezmann dari luar kotak penalti. Muslera tidak melakukan penyelamatan bola dengan sempurna sehingga bola masuk ke gawangnya sendiri.

Uruguay tetap bermain Spartan meski sempat tertinggal dua gol. Di sisi lain, Prancis juga memainkan Suarez cs. dengan melakukan serangan cepat melalui umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki. Jual beli serangan pun terjadi, sebelum wasit Nestor Pitana (Argentina) akhirnya meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Uruguay runtuh!

Selanjutnya di babak semifinal, Prancis menghadapi Belgia. Belgia mengalahkan Brasil di Kazan Arena, Sabtu 7 Juli dini hari WIB.

—Rappler.com

Sdy siang ini