• October 21, 2024
Robredo akan berinteraksi dengan nelayan Gem-Ver pada tanggal 21 Juni

Robredo akan berinteraksi dengan nelayan Gem-Ver pada tanggal 21 Juni

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

“Sejauh yang saya pahami, dialog adalah agenda utama,” kata juru bicara Wakil Presiden Leni Robredo, Barry Gutierrez.

MANILA, Filipina – Pada hari Jumat, 21 Juni, Wakil Presiden Leni Robredo akan mengunjungi 22 nelayan F/B Gem-Ver, kapalnya ditabrak dan ditenggelamkan oleh kapal Tiongkok di Laut Filipina Barat.

Hal ini dikonfirmasi kepada Rappler oleh Barry Gutierrez, juru bicara Robredo.

Ya.Sejauh yang saya pahami, dialog adalah agenda utama, kata Gutierrez saat dimintai konfirmasi jadwal kunjungan Robredo ke Occidental Mindoro, Jumat.

Dialog Wakil Presiden dengan para nelayan terjadi dua hari setelah kapten Gem-Ver Junel Insigne, di hadapan Menteri Pertanian Emmanuel Piñol, mengatakan dia sekarang tidak yakin apakah kapal Tiongkok dengan sengaja menabrakkan kapal mereka ke Recto Bank (Reed Bank) di Barat. tenggelam. Laut Filipina (Laut Cina Selatan).

Pernyataan itu disampaikan Insigne setelah Piñol bertemu dengannya dan kru lainnya dalam pertemuan tertutup yang diadakan di sebuah rumah yang dikelilingi polisi.

Beberapa hari sebelum Insigne bertemu dengan salah satu anggota kabinet Presiden Rodrigo Duterte, sang kapten bersikeras bahwa kapal Tiongkok tersebut sengaja menabrakkan kapal mereka dan membiarkan awaknya terombang-ambing di laut.

Awak kapal Vietnam kemudian menyelamatkan para nelayan Filipina.

Duterte menyebut tenggelamnya kapal nelayan Gem-Ver sebagai sebuah “insiden maritim”, yang memicu kemarahan para kritikus yang mengatakan pemerintahan Duterte mengadopsi kebijakan ramah Tiongkok dengan mengorbankan Laut Filipina Barat.

Hal ini berbeda dengan pendapat Robredo mengenai masalah ini. Wakil presiden mengungkapkan “kemarahannya yang paling dalam” atas tenggelamnya kapal nelayan Filipina.

“Kami mengutuk keras tindakan tidak bertanggung jawab awak kapal Tiongkok yang terlibat dalam insiden tersebut dan menyatakan kekecewaan kami yang terdalam atas penolakan pemerintah Tiongkok untuk mengakui kesalahan mereka yang bertanggung jawab atas tenggelamnya kapal penangkap ikan Filipina dan ditinggalkannya kapal tersebut. awaknya,” kata Robredo, Minggu, 16 Juni.

Recto Bank, yang ditemukan di Laut Filipina Barat, diklaim oleh Tiongkok tetapi menjadi milik Filipina berdasarkan keputusan internasional tahun 2016.

Pada Kamis, 20 Juni, Malacañang mengatakan presidennya menyetujui usulan pemerintah Tiongkok agar Manila dan Beijing melakukan penyelidikan bersama atas insiden tersebut. – Rappler.com

Togel Sidney