• November 23, 2024
Pengawas hak asasi manusia PBB menyuarakan keprihatinan terhadap putri Dubai

Pengawas hak asasi manusia PBB menyuarakan keprihatinan terhadap putri Dubai

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

“Kami memang meminta bukti adanya kehidupan,” kata Liz Throssell, juru bicara Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia.

Pengawas hak asasi manusia PBB mengatakan pada hari Jumat 19 Februari bahwa mereka telah meminta Uni Emirat Arab untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang status Sheikha Latifa di Dubai dan bukti bahwa dia masih hidup.

Program berita investigasi BBC, Panorama, pada Selasa, 16 Februari, menerbitkan sebuah video yang menceritakan tentang Latifa, salah satu putri penguasa Dubai, yang mengatakan bahwa dia ditahan di sebuah vila yang dibarikade di luar keinginannya.

“Kami telah menyampaikan kekhawatiran kami mengenai situasi ini sehubungan dengan bukti video yang meresahkan yang muncul minggu ini. Kami telah meminta lebih banyak informasi dan klarifikasi mengenai situasi Sheikha Latifa saat ini,” Liz Throssell, juru bicara Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia, mengatakan pada konferensi online di Jenewa.

Badan OHCHR mendekati misi permanen negara tersebut di Jenewa pada hari Kamis, 18 Februari, katanya.

“Mengingat kekhawatiran serius terhadap Sheikha Latifa, kami meminta agar tanggapan pemerintah diprioritaskan… Kami memang meminta bukti kehidupan,” tambahnya, seraya menambahkan bahwa badan tersebut akan terus memantau situasi untuk menjaga keamanan. memperhatikan.

Kementerian Luar Negeri UEA merujuk semua pertanyaan ke kantor media pemerintah Dubai, yang tidak segera menanggapi permintaan komentar pada hari Jumat. Firma hukum Sheikh Mohammed di London, yang menjadi tujuan penyelidikan Kantor Media Dubai awal pekan ini, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Sheikha Latifa binti Mohammed al-Maktoum menarik perhatian internasional pada tahun 2018 ketika sebuah kelompok hak asasi manusia merilis video yang dibuat olehnya yang menggambarkan upayanya untuk melarikan diri dari Dubai.

Maret lalu, seorang hakim Pengadilan Tinggi di London mengatakan dia menerima bukti serangkaian tuduhan yang dibuat oleh mantan istri Sheikh Mohammed, Putri Haya, dalam pertarungan hukum, termasuk bahwa syekh memerintahkan penculikan Latifa. Pengacara syekh menolak tuduhan tersebut.

“Saya seorang sandera dan vila ini telah diubah menjadi penjara,” kata Latifa, 35, dalam video yang dipublikasikan BBC, Selasa.

“Semua jendela tertutup, saya tidak bisa membuka jendela apa pun.” Dia bilang dia membuat video di kamar mandi vila, satu-satunya ruangan di mana dia bisa mengunci diri.

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen kapan dan di mana video itu direkam. – Rappler.com

taruhan bola