Chooks Luncurkan Liga Champions, Ajak PBA Ikut Turnamen 3×3
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Tim-tim teratas dari MPBL, NBL dan Piala Super VisMin bertarung memperebutkan mahkota nasional di Liga Champions
Dalam upaya menyatukan kancah bola basket Filipina, pelindung olahraga Ronald Mascariñas berencana menjadi tuan rumah Liga Champions Chooks-to-Go yang melibatkan MPBL, NBL dan Piala Super VisMin.
“Setelah pembatasan karantina dilonggarkan, kami akan meluncurkan Liga Champions di mana tim-tim teratas dari masing-masing tiga liga akan bersaing untuk menjadi juara nasional dan ‘Manok ng Bayan’ terbaik,” kata Mascariñas dalam konferensi pers, Sabtu, Juni. . 12.
Mascariñas mengungkapkan bahwa ini adalah inisiatif yang didorong oleh penggemar dan perusahaannya mendengarkan apa yang diinginkan penggemarnya.
“Bagaimanapun, kami melakukannya terutama untuk para penggemar. Hari ini kami duduk bersama untuk para penggemar bola basket dan bola basket Filipina,” katanya.
Komisaris MPBL Kenneth Duremdes, chief operating officer Piala Super VisMin Rocky Chan dan komisaris NBL John Edward Aquino, yang semuanya juga hadir pada konferensi pers, menyambut hangat gagasan tersebut, sementara ketua WNBL Rhose Montreal juga mendukung upaya tersebut.
Namun, terlepas dari optimisme tersebut, Chooks-to-Go masih belum bisa mengatasi berbagai kendala logistik untuk mewujudkan Liga Champions, karena MPBL, NBL, dan Piala Super VisMin semuanya memiliki turnamennya sendiri yang untuk sementara akan dimulai dalam empat bulan ke depan. .
Mascariñas, yang juga pemilik liga pro Chooks-to-Go Pilipinas 3×3, kemudian mengambil seruannya untuk persatuan selangkah lebih maju dengan mengundang PBA untuk ikut serta dalam penutupan turnamen 3×3 miliknya, selain membuka pintunya. ke MPBL, NBL, VisMin, dan klub peminat lainnya.
“Bersama-sama kita akan membuka jalan menuju Olimpiade Paris 2024, sembari masing-masing tim berkesempatan berlaga di sirkuit pro FIBA 3×3,” ujarnya.
Namun, dalam jumpa pers yang sama, ia juga terang-terangan mengkritik PBA dan Samahang Basketbol ng Pilipinas (SBP) atas penanganan Gilas Pilipinas 3×3 dan finis basement timnas di turnamen kualifikasi Olimpiade 2020.
Tiga tahun setelah Chooks-to-Go merintis jejak sebagai satu-satunya liga besar 3×3 di negara ini, PBA kini membatalkan divisi 3×3 miliknya sendiri setelah mereka mendapat lampu hijau dari Satuan Tugas Antar Lembaga (IATF ) untuk meluncurkan musim baru.
Mengingat ketegangan yang masih terjadi dari kedua belah pihak, masih harus dilihat apakah mereka benar-benar dapat bekerja sama dalam waktu dekat demi impian Olimpiade 3×3 negara tersebut. – Rappler.com