• October 20, 2024

(OPINI) Kekuatan untuk kaum muda

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Generasi muda kini harus bangkit dan diperhitungkan untuk memastikan bahwa bintang Asia terus bersinar

Opini ini merupakan bagian dari seri Silver Lining yang ditulis oleh anggota Council of Asian Liberals and Democrats (CALD), sebuah organisasi partai liberal dan demokratis di Asia, untuk merayakan hari jadinya yang ke-25 pada tahun 2018 ini.

Salah satu kutipan favorit saya yang selalu saya gunakan adalah “generasi muda adalah investor terhebat di masa depan.”

Dari bangkitnya tokoh kuat seperti Rodrigo Duterte di Filipina hingga kekalahan Front Nasional di Malaysia sekitar 90 hari yang lalu, Asia berada dalam kondisi yang terus berubah dan merupakan wilayah yang sangat kontras.

Namun, generasi muda kini harus bangkit dan diperhitungkan untuk memastikan bahwa bintang Asia terus bersinar.

Meskipun memiliki anak di bawah umur sebagai Perdana Menteri, Malaysia memiliki menteri kabinet termuda di Syed Sadiqq yang baru berusia 25 tahun.

Jadi jelas ada sejarah yang dibuat di Malaysia dan lama kelamaan Malaysia mempunyai menteri dan wakil menteri yang merupakan generasi milenial.

Saya percaya bahwa kaum muda harus diberikan ruang dan kedudukan dalam kancah politik, karena Asia merupakan salah satu negara dengan populasi termuda di dunia dengan median usia 30,7 tahun, yang berarti setengah dari populasi Asia berusia di bawah 31 tahun.

Selain itu, untuk mewujudkan aspirasi generasi muda, diperlukan pemimpin-pemimpin muda yang dapat mewakili mereka.

Namun permasalahan besar yang mendera generasi muda adalah sikap apatis mereka terhadap politik. Politik, sudah terlalu lama dalam konteks Asia, dipandang sebagai sesuatu yang suram dan buram serta hanya diperuntukkan bagi kaum elit. Meskipun persepsi ini ada benarnya, ada juga benarnya bahwa politik sedang “dibersihkan”.

Misalnya, reformasi yang sedang berjalan di Malaysia akan menjamin proses politik yang lebih terbuka dan partisipatif dan pemerintah baru sebenarnya berupaya menurunkan usia pemilih menjadi 18 tahun. Saat ini, hanya mereka yang berusia 21 tahun ke atas yang berhak memilih.

Masyarakat sipil juga tetap menjadi mesin demokratisasi yang kuat dalam konteks Asia dan peran yang mereka mainkan di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan bahkan Kamboja (walaupun ada ancaman dari rezim Hun Sen) meskipun ada banyak rintangan yang menghadang mereka, sangatlah menginspirasi. Terlebih lagi, banyak dari organisasi-organisasi ini yang justru dibantu oleh individu-individu muda, bersemangat, dan idealis yang berkomitmen untuk mengedepankan nilai-nilai liberalisme dan demokrasi.

Kaum muda juga mengubah cara kita menangani isu-isu yang dulunya dianggap tabu. Di Malaysia, meningkatnya penerimaan generasi muda terhadap individu lesbian, gay, biseksual dan transgender merupakan contoh bagaimana perdebatan ini dibentuk oleh mereka yang memiliki pandangan dunia yang lebih menerima dan toleran. Hal ini pada gilirannya telah memberikan sampah kepada sebagian masyarakat yang sudah terlalu lama terpinggirkan.

Oleh karena itu, saat kita merayakan Bulan Pemuda Internasional, pemberdayaan generasi muda adalah sebuah proses yang tidak dapat dihindari, namun generasi muda harus jujur ​​dalam mempercayai kekuatan-kekuatan ini dan menggunakannya dengan hati-hati dan bijaksana untuk menyembuhkan dan memperbaiki kesalahan masa lalu yang salah dalam masyarakat.

Kita juga harus teguh dalam memperjuangkan masa depan yang adil dan merata tanpa ada seorangpun yang tertinggal, terutama di wilayah dimana sebagian besar penduduknya hidup dengan pendapatan kurang dari $1 per hari.

Saya percaya bahwa kehadiran organisasi-organisasi pemuda liberal di Asia mempunyai peran penting dan saya, sebagai salah satu anggota organisasi tersebut, bermaksud untuk melakukan bagian saya untuk memastikan bahwa keadilan, kebebasan dan kesetaraan berada di garis depan perjuangan kita. untuk Asia yang lebih ramah dan lembut. – Rappler.com

Ivanpal Grewal adalah ketua CALD Youth, sayap pemuda Dewan Liberal dan Demokrat Asia (CALD). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Sekretaris Politik Hon. May Siew Keong, Presiden Gerakan Nasional dan Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia.

Sidney siang ini