• September 24, 2024
Walikota Metro Manila memberlakukan jam malam mulai 15 Maret

Walikota Metro Manila memberlakukan jam malam mulai 15 Maret

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

(DIPERBARUI) “Jika turun, kami dapat menghapusnya sesuai kebutuhan,” kata ketua MMDA Benhur Abalos Jr.

Walikota Metro Manila pada Kamis, 11 Maret, sepakat untuk memberlakukan jam malam seragam selama dua minggu, mulai pukul 22.00 hingga 05.00, mulai Senin, 15 Maret.

Benhur Abalos Jr., ketua Otoritas Pembangunan Metropolitan Manila, menyebut peningkatan kasus COVID-19 di ibu kota sebagai alasan keputusan tersebut.

Jika turun, kami dapat menghapusnya sesuai kebutuhan. (Jika kasusnya menurun, kami dapat menghapus kebijakan tersebut sesuai kebutuhan),” kata Abalos.

“Yang sebenarnya dihindari di sini adalah mereka yang berjalan-jalan di dagu, (mereka) orang-orang yang berkerumun di jalanan. Kami akan tegas di sana. (Yang kita coba cegah di sini adalah mereka yang berkeliaran di jalan, mereka yang bergerombol. Kami akan tegas menentangnya),” ujarnya.

Menurut Ketua MMDA, apa yang dilakukan sebelumnya akan berlaku mulai Senin.

Menurut Abalos, restoran masih bisa buka selama 24 jam untuk menampung pesanan. Artinya, pengemudi pengantaran makanan harus menunjukkan kartu identitas agar tidak ditangkap saat jam malam.

Begitu pula dengan pekerja esensial yang mudik atau berangkat kerja pada jam malam.

“Yakinlah, semuanya mengalir dengan bebas. Kami tidak ingin terlalu ketat. (Yakinlah, ini akan mengalir bebas. Kami tidak ingin membatasi kegiatan ekonomi),” kata ketua MMDA.

Hukumannya akan tergantung pada peraturan yang akan disahkan oleh pemerintah daerah, tambah Abalos.

Tindakan yang lebih ketat terhadap COVID-19

Sejumlah unit pemerintah daerah (LGU) Metro Manila telah memberlakukan pembatasan lokal karena peningkatan kasus.

“Harapannya keesokan harinya, sebagian besar pemerintah daerah akan melakukan (penahanan granular ini). (Berharap sebagian besar pemerintah daerah akan menerapkan pembatasan terperinci dalam beberapa hari mendatang) kata Abalos.

MMDA telah meminta 25.000 alat tes dari Palang Merah Filipina, melalui pemerintah pusat, yang akan didistribusikan ke LGU Metro Manila.

Dewan metropolitan akan mengerahkan 300 pelacak kontak untuk mendukung LGU. Kepolisian Nasional Filipina juga setuju untuk mendukung pelacakan kontak di kota-kota dengan menyediakan tenaga kerja, menurut Abalos.

Dia menambahkan bahwa masyarakat harus mengharapkan penegakan standar kesehatan masyarakat yang lebih ketat, dengan pejabat dan staf setempat melakukan patroli. – Rappler.com

HK Pool