• November 25, 2024
PBB menyerukan pembebasan tahanan politik yang ditahan di Belarus

PBB menyerukan pembebasan tahanan politik yang ditahan di Belarus

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Michelle Bachelet mengatakan pemerintahan Presiden Alexander Lukashenko melakukan pelanggaran yang ‘bersifat luas dan sistematis’ sejak protes besar-besaran terhadap sengketa kemenangannya dalam pemilu tahun 2020.

JENEWA, Swiss – Ketua hak asasi manusia PBB pada Kamis (17 Maret) mengatakan bahwa hampir 1.100 aktivis, anggota oposisi, dan jurnalis ditahan di Belarus atas “tuduhan bermotif politik” dan menyerukan pembebasan mereka.

Michelle Bachelet mengatakan pemerintahan Presiden Alexander Lukashenko telah melakukan pelanggaran yang “bersifat luas dan sistematis” sejak protes besar-besaran terhadap sengketa kemenangannya pada pemilu 2020.

Pemerintah Minsk telah melakukan “penindasan besar-besaran, termasuk penggunaan kekuatan berlebihan secara luas,” katanya dalam pidatonya di Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa.

Bachelet juga mengatakan bahwa 13.500 orang telah ditangkap setelah pemilu dan protes pada Agustus 2020, dan banyak di antara mereka yang mengalami pemukulan berulang kali, pemerkosaan, dan bentuk kekerasan lainnya.

Delegasi Belarusia menolak laporannya, dan diplomat Belarus Andrei Taranda mengatakan kepada forum tersebut: “Laporan tersebut penuh dengan tuduhan dan tuduhan palsu.

“Kesimpulan dan rekomendasinya ditujukan untuk mendukung struktur dan organisasi apa pun, selama mereka menentang Belarus,” tambah Taranda.

Bachelet berkata: “Penyelidikan kami menemukan bahwa pemerintah berupaya menekan segala bentuk kritik dan secara aktif berupaya mencegah keadilan, akuntabilitas, dan kebenaran mengenai pelanggaran yang dilakukan.

“Saya menyerukan kepada pemerintah Belarus untuk segera membebaskan semua tahanan yang dijatuhi hukuman atas dasar motivasi politik dan menghentikan semua pelanggaran hak asasi manusia yang sedang berlangsung,” katanya.

Bachelet mengatakan tidak ada alasan yang masuk akal untuk mengharapkan sistem nasional di Belarus memberikan keadilan, sehingga negara-negara lain harus berupaya untuk membawa pelakunya ke pengadilan.

Menteri Luar Negeri Islandia membacakan pernyataan atas nama negara-negara Nordik-Baltik yang mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap temuan PBB.

“Rezim Lukashenko berada di jalur destruktif, baik di dalam maupun luar negeri,” kata Thordis Kolbrun Reykfjord Gylfadotir.

“Serangan tanpa henti terhadap masyarakat sipil dan suara-suara independen serta meluasnya penggunaan disinformasi di Belarus harus dihentikan,” katanya. – Rappler.com

akun demo slot