SRP bawang merah meningkat menjadi P250 per kilo; harga pasar masih jauh lebih tinggi
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Bahkan dengan kenaikan harga eceran yang disarankan sebesar 47%, harga sebenarnya bawang merah di pasaran bahkan lebih tinggi lagi, mencapai P700 per kilogram.
MANILA, Filipina – Harga eceran yang disarankan (SRP) bawang merah kini ditetapkan sebesar P250 per kilogram, naik dari harga sebelumnya sebesar P170.
Dalam surat edaran administratif pada Kamis, 29 Desember, Kementerian Pertanian (DA) menyetujui kenaikan SRP bawang merah sebesar P250 per kilogram atau 13-15 buah ukuran sedang.
SRP baru akan segera berlaku dan berlaku hingga minggu pertama Januari 2023, setelah itu harga akan dievaluasi dalam konsultasi pemangku kepentingan lainnya.
DA telah mengisyaratkan kemungkinan kenaikan harga sejak Rabu, 28 Desember, ketika Asisten Sekretaris DA Kristine Evangelista mengatakan rekomendasi tersebut dibahas dalam pertemuan dengan pemangku kepentingan, seperti dilansir CNN Filipina.
SRP sebelumnya sebesar P170 per kilogram ditetapkan pada bulan Oktober. Harga baru ini mewakili lompatan besar sebesar 47%.
Namun, meski dengan SRP baru, penjualan bawang merah diperkirakan jauh lebih tinggi. Pemantauan harga yang dilakukan Kejaksaan pada Kamis menunjukkan harga per kilogram bawang merah bervariasi antara P540 hingga P700. Harga terendah tercatat di Pasar Muñoz di Kota Quezon, sedangkan harga tertinggi terjadi di Pasar Umum Kota New the Las Piñas.
Rex Estoperez, wakil juru bicara DA, menegaskan SRP hanya sebagai panduan. Harga pada akhirnya ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan.
“Kami sudah menyiapkan SRP, tapi penegakannya, bagaimana Anda bisa menegakkannya ketika pasokan terbatas? Kita punya pasokannya, tapi tidak terlalu banyak sehingga kita bisa membanjiri pasar hanya untuk menurunkan harga”katanya.
Kejaksaan juga menyelidiki apakah penyelundupan produk pertanian dan manipulasi harga merupakan dalang di balik kenaikan harga bawang merah, menurut laporan CNN Filipina. Sumber wawancara dengan Evangelista.
Dalam beberapa minggu terakhir, Biro Bea Cukai menyita produk pertanian selundupan dari Tiongkok senilai P171 juta, termasuk bawang putih dan merah segar. (BACA: Bea Cukai menyita produk pertanian senilai P171 juta, termasuk bawang bombay, yang diselundupkan dari Tiongkok)
Dalam surat edaran administratifnya, DA juga menyebutkan bahwa pandemi dan kenaikan harga bahan bakar akibat konflik Rusia-Ukraina menyebabkan harga komoditas pertanian naik. – Rappler.com