Dampak Sosial Ekonomi Tiongkok terhadap Filipina
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Artikel ini, yang diterbitkan pada tahun 2019, menyelidiki langkah Tiongkok menuju dominasi global dan ketidakmampuannya mengekang hal-hal yang tidak menyenangkan seperti perjudian online. Hal ini juga menjelaskan mengapa mayoritas warga Filipina tidak menyukai Beijing.
Penelitian oleh Janelle Paris
Teman baru atau musuh yang licik? China cukup menjadi topik favorit di ruang publik maupun perbincangan santai.
Diskusi yang ada sebagian besar berkisar pada masuknya pekerja Tiongkok, apakah mereka mengambil pekerjaan dari warga Filipina atau tidak, dan apakah mereka diduga berperilaku buruk di masyarakat. Lalu ada ambisi Tiongkok untuk menyalip Amerika Serikat sebagai negara adidaya global, serta sikap keras Tiongkok terhadap Laut Filipina Barat.
Meskipun narasi populer di luar sana mungkin ada benarnya, gambarannya masih tertutupi oleh prasangka. Yang lebih buruk lagi, sikap-sikap tersebut merupakan tanda-tanda munculnya rasisme dan mengabaikan dampak lemahnya institusi-institusi di Beijing dan Manila.
Untuk lebih memahami tindakan Tiongkok dan dampaknya terhadap Filipina, makalah ini akan membahas 5 poin utama:
- Tiongkok mendorong ambisinya untuk menjadi pusat dunia dengan berinvestasi besar-besaran di bidang infrastruktur.
- Bukan hanya uang partai komunis yang beredar. Pengusaha swasta Tiongkok juga mengeluarkan uang tunai, dan beberapa di antaranya terlibat dalam dunia perjudian online yang mewah namun teduh.
- Meskipun ambisinya besar, kesenjangan di benua ini semakin meningkat. Jutaan orang Tiongkok berbondong-bondong ke negara-negara terdekat seperti Filipina untuk mencari peluang yang lebih baik dan bekerja di perusahaan perjudian online.
- Tidak semuanya menyenangkan dan permainan bagi sebagian penjudi online. Beberapa dari mereka dianiaya dan tidak dapat pergi ke kedutaan Tiongkok untuk meminta bantuan karena mereka dapat menghadapi sanksi yang lebih berat jika tertangkap.
- Ekspansi agresif Tiongkok, sikap kerasnya terhadap Laut Filipina Barat, dan sikap Presiden Rodrigo Duterte yang beralih ke Beijing hanyalah beberapa isu yang memicu rasisme. Makalah ini dibagi menjadi 2 bagian. Bagian I menggali perekonomian Tiongkok yang sangat besar, bagaimana Tiongkok berupaya untuk berkembang lebih jauh lagi, serta kontradiksi-kontradiksinya, termasuk distribusi kekayaan yang tidak merata. Bagian II membahas isu seputar perjudian online dan kebangkitan rasisme terhadap orang Tionghoa di Filipina.
Makalah ini dibagi menjadi 2 bagian. Bagian I mendalami perekonomian Tiongkok yang sangat besar, upaya Tiongkok untuk berkembang lebih jauh, serta kontradiksi-kontradiksi yang terjadi, termasuk distribusi kekayaan yang tidak merata. Bagian II membahas isu seputar perjudian online dan kebangkitan rasisme terhadap orang Tionghoa di Filipina.
(Bersambung: Bagian 1: Ambisi Beijing terbukti kenyataan)