• November 25, 2024
125 pusat evakuasi yang berfungsi sebagai fasilitas virus corona – DPWH

125 pusat evakuasi yang berfungsi sebagai fasilitas virus corona – DPWH

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Departemen Pekerjaan Umum dan Jalan Raya mengatakan pihaknya telah menyediakan pasokan listrik dan air ke 110 pusat evakuasi yang terletak di berbagai wilayah di negara tersebut.

MANILA, Filipina – Sekitar 125 pusat evakuasi siap diubah menjadi fasilitas kesehatan eksklusif bagi pasien virus corona, kata Departemen Pekerjaan Umum dan Jalan Raya (DPWH) Sabtu, 21 Maret.

DPWH mengatakan dalam siaran persnya pada hari Sabtu bahwa pihaknya telah menyediakannya pasokan listrik dan air ke 110 pusat evakuasi.

“Kami sekarang memfasilitasi sambungan listrik dan air ke 15 pusat evakuasi tambahan,” kata Menteri Pekerjaan Umum Mark Villar.

Posko evakuasi di Kota Butuan sudah dialihfungsikan menjadi fasilitas kesehatan khusus pasien COVID-19.

Pusat evakuasi di Dalaguete, Cebu, telah digunakan sebagai fasilitas kesehatan bagi orang-orang yang diselidiki dan orang-orang dalam pemantauan.

Villar mengatakan bahwa jarak yang tepat dari tempat tidur di fasilitas tersebut, seperti yang direkomendasikan oleh ahli epidemiologi residen dari Departemen Kesehatan, sedang diperhatikan.

Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan setidaknya menggunakan 4 pusat evakuasi sebagai pusat makanan. Kantor Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana menggunakan 9 pusat evakuasi sebagai pusat operasi darurat.

DPWH dan DOH memimpin inspeksi bersama terhadap kemungkinan lokasi lokasi di San Gabriel di Tuguegarao, San Pablo di Isabela, Meksiko dan Lubao di Pampanga, Botolan di Zambales, Talavera di Nueva Ecija, dan Tabuk di Kalinga.

Pemerintah sedang mempersiapkan lebih banyak fasilitas untuk pasien virus corona dan kasus suspek virus corona karena jumlah kasus terkonfirmasi di negara tersebut terus meningkat.

Para ahli dari Filipina dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa kasus virus corona baru di negara tersebut dapat mencapai puncaknya sebesar 75.000 dalam 3 bulan ke depan atau pada bulan Juni jika tidak dikendalikan dengan baik.

Filipina melakukannya 307 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan 19 kematian akibat virus baru pada Sabtu 21 Maret.

Pemerintah memberlakukan lockdown di seluruh Luzon selama hampir sebulan, atau hingga 12 April, untuk membendung penyebaran virus. Daerah lain di luar Luzon, bahkan yang belum memiliki kasus terkonfirmasi, telah mengambil langkah yang sama. – Rappler.com

Togel SDY