• September 21, 2024
3 orang tewas setelah truk 10 roda menabrak pos pemeriksaan Bukidnon

3 orang tewas setelah truk 10 roda menabrak pos pemeriksaan Bukidnon

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Polisi Bukidnon mengatakan pengemudi truk tebu ‘terlihat mabuk’ ketika ditangkap

KOTA CAGAYAN DE ORO, Filipina – Seorang anggota dewan kota dan dua petugas kesehatan barangay tewas pada Jumat malam, 20 Maret, ketika sebuah truk roda 10 menabrak pos pemeriksaan karantina yang mereka jaga di kota Maramag di Bukidnon.

Kecelakaan itu terjadi beberapa menit sebelum dimulainya lockdown di seluruh provinsi Bukidnon untuk menghentikan penyebaran virus corona baru.

Korban tewas diidentifikasi sebagai Barangay Kagawad Aldren Gaitera, petugas kesehatan barangay Jomalyn Buhayon dan Margie Maribao

Ali mengatakan petugas kesehatan ketiga di barangay, Beth Lumanca, juga terluka.

Keempatnya adalah warga Poblacion Utara, Maramag, Bukidnon. Mereka semua sedang bertugas di pos pemeriksaan karantina masyarakat ketika sebuah truk menabraknya.

“Mereka menjaga titik kendali karantina komunitas di Sayre Highway, Camp-1, Maramag, Bukidnon,” kata Ali.

Kecelakaan itu terjadi beberapa kilometer dari rumah Senator Migz Zubiri dan ayahnya, Gubernur Bukidnon Jose Maria Zubiri.

Buhayon dan Maribao dinyatakan meninggal pada saat kedatangan (DOA) di Rumah Sakit Provinsi Bukidnon di Maramag, oleh dokter yang merawat, Dr. Pericles Z. Tamsi.
Gaitera meninggal pada Sabtu pagi 21 Maret. Lumanca dipindahkan ke Pusat Medis Mindanao Utara di kota ini.

Komandan polisi provinsi Bukidnon, Kolonel Roel L Lami-ing, mengatakan penyelidikan mengungkapkan bahwa pada hari Jumat sekitar pukul 23.45, sebuah truk roda 10 yang membawa tebu sedang melaju ke arah Don Carlos, Bukidnon ketika melewati kendali karantina masyarakat. titik.

Truk yang plat no. MDX-119, berasal dari Perusahaan Penggilingan Gula Kristal P-9, Maramag, Bukidnon.

Truk tersebut dikemudikan oleh Jemuel Ompoc, warga Kimanait, Pangantucan.

“Dia menabrak pos pemeriksaan, melaju dan menabrak 2 kendaraan lainnya,” kata Lami-ing.

Lami-ing menambahkan, Ompoc berusaha menghindari penangkapan dengan berlari ke ladang tebu sebelum dia ditangkap oleh polisi dan tanod barangay.

“Ompoc berada di bawah pengaruh minuman keras dan terlihat mabuk,” tambah Lami-ing. – Rappler.com

judi bola