Rosita terus melemah menjelang keluar dari PAR
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Namun wilayah barat Luzon Utara dan Luzon Tengah masih akan diguyur hujan ringan hingga sedang akibat Badai Tropis Parah Rosita (Yutu)
Bagaimana cuaca di daerah Anda? Laporkan situasinya melalui Rappler Di dekat atau tweet kami @rapplerdotcom.
MANILA, Filipina – Badai tropis parah Rosita (Yutu) semakin melemah saat keluar dari Wilayah Tanggung Jawab Filipina (PAR).
Dalam buletin yang dikeluarkan pada Rabu, 31 Oktober pukul 11.00, Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina (PAGASA) menyebutkan Rosita sudah berada 265 kilometer sebelah barat Sinait, Ilocos Sur. Kini ia bergerak ke utara barat laut dengan kecepatan 15 kilometer per jam (km/jam) setelah hampir tidak bergerak atau hampir tidak bergerak di pagi hari.
Rosita kini memiliki kecepatan angin maksimum 90 km/jam dari sebelumnya 100 km/jam dan kecepatan angin hingga 115 km/jam dari sebelumnya 120 km/jam. (BACA: FAKTA CEPAT: Siklon Tropis, Peringatan Curah Hujan)
PAGASA mengatakan palung atau perpanjangan Rosita akan terus membawa hujan ringan hingga sedang ke bagian barat Luzon Utara dan Luzon Tengah pada hari Rabu. Banjir bandang dan tanah longsor masih mungkin terjadi sehingga warga harus tetap waspada, terutama jika tinggal di dekat sungai, dataran rendah, atau pegunungan.
Di Provinsi Pegunungan, sedikitnya 4 orang tewas akibat tanah longsor yang menimbun kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga setempat. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun juga dilaporkan tewas tertimbun tanah longsor di Kalinga.
Warga di sejumlah wilayah pesisir dan daerah longsor sebelumnya sudah mengungsi jelang jatuhnya Rosita. (MEMBACA: Cagayan bersiap menghadapi topan Rosita)
Rosita mendarat sebagai topan di Dinapigue, Isabela pada Selasa, 30 Oktober pukul 04.00. Terjadi kerusakan serius di provinsi tersebut. (FOTO: Gencarnya Topan Rosita di Isabela)
Setelah mencapai Isabela, Rosita melakukan perjalanan ke New Vizcaya, Benguet dan La Union. Ia kemudian meninggalkan daratan melalui La Union pada pukul 14.00 pada hari Selasa. (BACA: Operasi pembersihan berlanjut di Isabela yang dilanda topan)
Badai tersebut hanya melemah menjadi badai tropis parah pada Selasa malam dini hari.
Perjalanan laut masih berisiko di negara bagian pesisir Luzon Utara dan di negara bagian pesisir barat Luzon Tengah dan Luzon Selatan.
Peringatan badai dikeluarkan pada Rabu pukul 5 pagi untuk Batanes, gugusan Kepulauan Babuyan, Calayan, Cagayan, Ilocos Sur, Occidental Mindoro, Pangasinan, Zambales dan Bataan.
Kondisi laut di wilayah tersebut berombak hingga sangat berombak dengan tinggi gelombang mencapai 2,8 meter hingga 4,5 meter.
PAGASA menyarankan para nelayan dan orang lain yang memiliki kapal kecil untuk tidak berlayar di daerah yang terkena peringatan badai. Kapal yang lebih besar harus mewaspadai gelombang besar.
Kelas-kelas juga tetap ditangguhkan di beberapa daerah pada hari Rabu. (BACA: #WalangPasok: Skorsing Kelas, Rabu 31 Oktober)
Berdasarkan prakiraan terbaru Rosita, ia akan keluar dari Wilayah Tanggung Jawab Filipina pada Rabu sore.
Rosita merupakan siklon tropis ke-18 yang terjadi di Filipina pada tahun 2018. Negara ini biasanya mengalami rata-rata 20 siklon tropis dalam setahun. (BACA: DAFTAR: Nama PAGASA untuk Siklon Tropis Tahun 2018)
PAGASA mengatakan pihaknya memperkirakan tidak akan ada siklon tropis lainnya selama sisa minggu ini.
Pada hari Kamis, 1 November, Luzon Utara diperkirakan akan mengalami hujan ringan hingga sedang karena ujung gelombang dingin.
Dari Jumat hingga Minggu, 2 hingga 4 November, Luzon Selatan, Visayas, dan Mindanao juga mengalami hujan ringan hingga sedang karena “migrasi ekor ke arah selatan”.
PAGASA mendeklarasikan awal musim hujan pada 8 Juni lalu. – Rappler.com