• September 20, 2024
Jika Duterte meminta, Arroyo akan merekomendasikan perpanjangan darurat militer Mindanao ke-3

Jika Duterte meminta, Arroyo akan merekomendasikan perpanjangan darurat militer Mindanao ke-3

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pemimpin Mayoritas DPR Rolando Andaya mengatakan masukan dari anggota parlemen Mindanao ‘akan sangat berpengaruh selama pembahasan’ mengenai perpanjangan darurat militer di wilayah tersebut.

MANILA, Filipina – Ketua Gloria Macapagal Arroyo mengatakan pada Rabu, 5 Desember bahwa dia akan merekomendasikan perpanjangan ketiga darurat militer di Mindanao jika diminta oleh Presiden Rodrigo Duterte.

“Jika itu menyangkut kamar kami, saya akan merekomendasikan agar kami meloloskannya,” kata Arroyo kepada wartawan dalam sebuah wawancara penyergapan pada hari Rabu.

Mantan presiden yang sekarang menjadi anggota Kongres Distrik ke-2 Pampanga membuat pernyataan itu dua hari setelah Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) dan Kepolisian Nasional Filipina (PNP) mengatakan mereka akan merekomendasikan perpanjangan darurat militer lagi di Mindanao.

Duterte menunggu rekomendasi polisi dan militer sebelum memutuskan untuk meminta Kongres memperpanjang darurat militer ketiga di Mindanao, yang akan berakhir pada 31 Desember.

AFP dan PNP diberi waktu sepanjang bulan November untuk mensurvei warga Mindanao di lapangan untuk mengetahui sentimen mereka terhadap kekuasaan militer.

Kedua lembaga tersebut telah berulang kali mengatakan bahwa penduduk setempat mendukung tindakan tersebut. AFP bahkan mengumpulkan pernyataan dari pejabat setempat yang mendukung darurat militer untuk memperkuat rekomendasinya.

Duterte mengumumkan darurat militer di Mindanao setelah pasukan pemerintah bentrok dengan teroris dalam negeri di Kota Marawi pada tanggal 23 Mei 2017. (TONTON: Marawi dalam 360: Di dalam zona perang)

Kongres ke-17, yang didominasi oleh sekutu pemerintah, mengabulkan permintaan Duterte untuk perpanjangan awal darurat militer selama 5 bulan, yang berakhir pada 31 Desember 2017, dan perpanjangan kedua hingga 31 Desember tahun ini.

Dalam pernyataan terpisah, Pemimpin Mayoritas DPR Rolando Andaya Jr mengatakan bahwa jika Duterte memutuskan untuk meminta perpanjangan lagi kepada Kongres, “maka kemungkinan besar hal itu akan diberikan.”

“Perjanjian ini akan dipercepat jika militer dan polisi memperbarui komitmen mereka untuk menghormati hak konstitusional setiap individu di wilayah yang tercakup dalam deklarasi tersebut,” kata Andaya, Perwakilan Distrik 1 Camarines Sur.

“Masukan dan pandangan anggota kongres dari Mindanao, yang mewakili masyarakat yang terkena dampak langsung, akan sangat berpengaruh selama pembahasan,” tambahnya. – Rappler.com.

Nomor Sdy