• October 23, 2024

Wisatawan dari Afrika Selatan yang tiba di PH tidak menunjukkan gejala COVID-19

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Menteri Kesehatan Maria Vergeire mengatakan hasil konfirmasi tes RT-PCR ketiga pemudik tersebut belum diumumkan.


MANILA, Filipina – Departemen Kesehatan (DOH) mengatakan pada Kamis, 2 Desember, bahwa tiga pelancong asal Afrika Selatan, tempat kasus pertama COVID-19 varian Omicron terdeteksi, tidak menunjukkan gejala virus corona apa pun saat berada di Filipina.

Dalam sebuah wawancara dengan ANC KeuntunganMaria Vergeire, Wakil Menteri Kesehatan, mengatakan ketiga pelancong tersebut dikarantina di Negros Oriental, dan tiba di negara tersebut sebelum larangan perjalanan diberlakukan di Afrika Selatan.

“Mereka langsung diisolasi begitu diberitakan berasal dari Afrika Selatan. Berdasarkan laporan, ketiganya sudah divaksin lengkap, tidak ada tanda dan gejala, mereka hanya diisolasi untuk tujuan itu karena berasal dari Afrika Selatan,” kata Vergeire.

Juru bicara kesehatan mengatakan para pelancong tersebut dibebaskan setelah mereka disetujui oleh Biro Karantina.

“Jadi tindakan ekstra diambil di Negros Oriental ketika mereka diisolasi lagi,” tambah Vergeire.

Hasil konfirmasi tes RT-PCR terhadap ketiga pemudik tersebut belum diumumkan.

Pemerintah juga memantau kondisi kesehatan 64 pelancong lainnya yang tiba di Filipina dari negara-negara “daftar merah”.

DOH mengatakan pada Rabu, 1 Desember, negara tersebut belum mendeteksi keberadaan varian Omicron.

Varian Omicron – yang juga terdeteksi di AS, Eropa, dan Asia – menimbulkan kekhawatiran global, mengingat banyaknya mutasi yang dapat membantunya menyebarkan atau bahkan menghindari antibodi dari infeksi atau vaksinasi sebelumnya.

Deteksi varian baru ini telah mendorong sejumlah negara, termasuk Filipina, untuk menerapkan kembali kontrol perbatasan seiring dengan pemulihan mereka dari lonjakan kasus COVID-19 yang disebabkan oleh varian Delta.

Organisasi Kesehatan Dunia mengklasifikasikan varian B.1.1.529, atau Omicron, sebagai “varian yang menjadi perhatian” SARS-CoV-2 pada tanggal 26 November, dengan mengatakan bahwa varian tersebut dapat menyebar lebih cepat dibandingkan bentuk virus corona lainnya.

Masih sedikit yang diketahui tentang Omicron dan para ahli mengatakan mereka belum tahu apakah Omicron akan menyebabkan COVID-19 yang lebih parah atau lebih parah dibandingkan dengan jenis virus corona lainnya.

DOH mendesak masyarakat untuk terus memakai masker yang benar dan menyadari kepatuhan terhadap langkah-langkah kesehatan menjelang musim liburan. – Rappler.com