PH Navy melakukan latihan passing dengan kapal Jepang
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
BRP Angkatan Laut Jose Rizal melakukan latihan passing dengan JS Kaga dan JS Murasame Jepang di perairan Subic, Zambales
Angkatan Laut Filipina (PN), dinas perang angkatan laut militer, mengatakan pada Senin, 15 November, bahwa pihaknya mengadakan latihan maritim bersama dengan kapal Jepang selama akhir pekan.
Menurut TNI Angkatan Laut, pada Minggu, 14 November, kapal fregat BRP Jose Rizal melakukan latihan passing (PASSEX) dengan kapal Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) JS Kaga (DDH-184) dan JS Murasame (DD-101) di perairan. . dari Subic, Zambales.
“Katakanlah PASSEX bertujuan untuk melatih kerja sama dan meningkatkan kesiapan operasional antara PN dan JMSDF,” kata Angkatan Laut Filipina dalam sebuah pernyataan.
Kunjungan kapal-kapal Jepang ini merupakan bagian dari kunjungan pelabuhan Armada Penyebaran Indo-Pasifik JMSDF, yang berlangsung dari tanggal 12 hingga 14 November. Menurut TNI Angkatan Laut, latihan tersebut bermanfaat bagi pengembangan kemampuan TNI Angkatan Laut.
“Partisipasi Angkatan Laut Filipina dalam latihan ini menunjukkan komitmennya untuk membina hubungan dengan angkatan laut mitra sekaligus memungkinkan peningkatan kapasitas personelnya melalui pembelajaran berdasarkan pengalaman dengan angkatan laut modern,” tambah Angkatan Laut.
Pada bulan Juli tahun ini, Filipina dan Jepang mengadakan latihan angkatan udara gabungan yang pertama. Pelatihan bilateral udara-ke-udara, yang berfokus pada bantuan kemanusiaan dan bencana, berlangsung dari tanggal 5 hingga 8 Juli di Pangkalan Udara Clark di Pampanga.
Jepang juga memiliki pengalaman yang sama dengan Filipina terkait ketegangan maritim dengan Tiongkok. Di Laut Cina Timur, Jepang telah menguasai Kepulauan Senkaku (Diaoyu) sejak tahun 1895, namun Tiongkok mulai mengklaimnya pada tahun 1970-an hingga saat ini.
Selain itu, Jepang juga membantu modernisasi militer Filipina. Menurut laporan oleh Kantor Berita FilipinaDepartemen Pertahanan menandatangani kontrak senilai $103,5 juta dengan Jepang untuk sistem radar pengawasan udara.
Filipina juga memiliki perjanjian pertahanan dengan Jepang yang ditandatangani pada tanggal 29 Februari 2016. Perjanjian tersebut mengizinkan transfer alutsista dan teknologi pertahanan dari Jepang ke Filipina. – Rappler.com