Kota Cebu akan membayar saldo pinjaman P960-M untuk South Road Properties pada bulan Agustus
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Setelah pinjaman dilunasi, kota tersebut akan “secara resmi bebas utang,” kata Jerome Castillo, konsultan keuangan kota dan asisten khusus Walikota Cebu Mike Rama.
CEBU, Filipina – Pemerintah Kota Cebu akan membayar sisa pinjamannya sebesar P960 juta untuk pembangunan South Road Properties (SRP) pada bulan Agustus.
SRP adalah proyek pembangunan serba guna yang dilakukan mantan walikota Tomas Osmeña. Hasil dari proyek ini digunakan untuk mendanai respons kota terhadap pandemi pada tahun 2021.
Pengacara Jerome Castillo, konsultan keuangan kota dan asisten khusus Walikota Cebu Mike Rama, mengatakan kepada Rappler pada hari Selasa, 7 Juni, bahwa kota tersebut sekarang memiliki dokumen dan anggaran yang diperlukan untuk pembayaran penuh pinjaman sebesar P4,5 miliar dari Jepang. Badan Kerjasama Internasional (JICA) yang dikontraknya pada tahun 1995.
“Targetnya tanggal 19 Agustus karena kami sudah berkonsultasi dengan Bank Tanah Filipina untuk pembayaran penuh,” ujarnya.
Menurut Castillo, pemerintah kota memperoleh uang untuk pembayaran pinjaman dari anggaran kota tahun 2022 dan anggaran tambahan yang disetujui oleh dewan kota.
“Yang pertama adalah penyediaan anggaran tahunan senilai P200 juta dan anggaran tambahan, yaitu P800 juta lainnya, untuk menutupi sisa saldo,” kata Castillo.
Sisa anggaran yang diperoleh setelah melunasi pinjaman SRP akan dikembalikan ke kota untuk digunakan di masa depan, katanya.
Castillo mengatakan bahwa setelah pinjaman dilunasi, kota tersebut dapat dianggap “secara resmi bebas utang.”
Tabungan
Pada tahun 2015, Rama melakukan pembayaran atas pinjaman SRP berdurasi 30 tahun dan menegosiasikan pembayaran di muka dengan Landbank.
Menurut Castillo, tujuan utama Rama memberikan uang muka adalah untuk memastikan bahwa kota tersebut memiliki cukup tabungan untuk digunakan di masa depan.
“Ketika kami menghitungnya pada tahun 2015, akan ada beberapa ratus juta yang bisa kami hemat jika kami melakukan pembayaran di muka,” kata Castillo.
Rencana tersebut tidak terlaksana karena adanya perubahan administrasi pada tahun 2016 dan kurangnya persyaratan dan otorisasi dari Bangko Sentral ng Pilipinas dan dewan kota, Castillo menambahkan.
“Sekarang kita masih menabung kurang dari seratus juta,” tambahnya.
Castillo merekomendasikan pembayaran seremonial untuk tujuan transparansi.
Walikota Cebu Mike Rama berjanji pada awal April bahwa kotanya akan melunasi sisa utangnya untuk South Road Properties (SRP) sebelum masa jabatannya berakhir.
Rama terpilih kembali pada bulan Mei, mengalahkan mantan anggota dewan kota Margot Osmeña.– Rappler.com