Siapa yang menentukan mobilitas anak? Istana bilang LGU, Walikota Metro bilang IATF
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Presiden Duterte mendesak LGU untuk mengeluarkan peraturan yang membatasi pergerakan anak-anak untuk menghindari risiko COVID-19
Keadaan ini menjadi “status quo” di Metro Manila setelah wali kota di wilayah tersebut memutuskan untuk membiarkan satuan tugas virus corona Filipina mengambil keputusan akhir mengenai apakah akan membatasi pergerakan anak di bawah umur 12 tahun.
Artinya, hingga pedoman baru dikeluarkan, anak-anak diperbolehkan mengunjungi mal berdasarkan klasifikasi karantina komunitas yang berlaku di kota metropolitan tersebut, kata Otoritas Pembangunan Metropolitan Manila (MMDA).
“Kita perlu menafsirkan kearifan Inter-Agency Task Force (IATF) serta pendapat pihak-pihak di bidang medis. Kita harus mengupayakan keseimbangan kesehatan fisik dan mental anak di bawah umur kita,” jelas Benhur Abalos, Ketua MMDA, Jumat, 19 November.
“Anak di bawah umur 12 tahun masih diperbolehkan mengunjungi pusat perbelanjaan, namun kami sudah menyerahkan bolanya kepada IATF. Biarkan mereka memutuskan. Sampai mereka mengambil keputusan, ini adalah status quo,” katanya dalam bahasa Filipina.
Dewan Metro Manila juga menandatangani resolusi yang mendukung masalah tersebut kepada IATF.
Pedoman pemerintah nasional mengizinkan anak di bawah umur dan warga lanjut usia di wilayah dalam Tingkat Siaga 2 untuk meninggalkan rumah mereka, meskipun “pembatasan mungkin diberlakukan oleh unit pemerintah daerah (LGU).”
Diskusi mengenai apakah anak-anak boleh memasuki mal muncul setelah Presiden Rodrigo Duterte mendesak LGU pada hari Senin, 15 November, untuk memberlakukan peraturan yang melarang anak di bawah umur 12 tahun memasuki mal.
Kepala eksekutif mengatakan anak-anak pada usia tersebut belum mendapat perlindungan terhadap virus corona karena vaksinasi anak hanya mencakup anak di bawah umur 12 tahun ke atas.
Pada hari Selasa, 16 November, Penjabat Juru Bicara Kepresidenan Karlos Nograles menyatakan bahwa terserah kepada LGU apakah akan menerapkan langkah-langkah yang membatasi mobilitas anak-anak.
“Permintaan Presiden Duterte adalah agar LGU mempertimbangkan untuk mengesahkan peraturan tersebut,” katanya dalam bahasa Filipina. “Biarkan mereka memutuskan apa yang terbaik untuk yurisdiksi lokal mereka dan apa yang terbaik berdasarkan ilmu pengetahuan.”
Tempat komersial di Metro Manila mengalami peningkatan pengunjung pada bulan November seiring dengan pelonggaran protokol COVID-19.
Meski tren kasus membaik, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan minimal masyarakat. – Rappler.com