• November 22, 2024
Polisi mengidentifikasi 4 orang yang dicurigai sebagai pihak militer yang menghubungkan Abu Sayyaf dengan ledakan Basilan

Polisi mengidentifikasi 4 orang yang dicurigai sebagai pihak militer yang menghubungkan Abu Sayyaf dengan ledakan Basilan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Polisi telah memperoleh rekaman CCTV yang menunjukkan seorang pria melepaskan kantong plastik di luar cabang sebuah restoran cepat saji populer sesaat sebelum ledakan pertama

BASILAN, Filipina – Militer mengaitkan Abu Sayyaf dengan pemboman di Kota Isabela pada Rabu, 1 Juni, bahkan ketika polisi mengidentifikasi beberapa orang yang berkepentingan.

Hal ini terjadi bahkan ketika para penyelidik menyimpulkan bahwa ledakan di luar jaringan makanan cepat saji populer Jollibee cabang Isabela pada Senin sore, 30 Mei, adalah ulah pelaku pembom, dan bukan kecelakaan.

Ledakan pertama, antara pukul 17.33 dan 17.45, pada awalnya dianggap sebagai kecelakaan akibat kerusakan kabel listrik hingga penyelidik memperoleh rekaman CCTV yang menunjukkan bahwa ledakan tersebut disengaja.

Pengeboman itu disusul beberapa menit kemudian dengan ledakan dahsyat di dalam garasi perusahaan bus D’Biel Transportation di Barangay La Piedad.

Ledakan kedua melukai dua orang dan merusak sebuah truk dan beberapa bus yang diparkir.

Polisi mengatakan ledakan motor itu terlacak pada sebuah kotak yang ditinggalkan seorang penumpang.

Komandan Satgas Basilan Brigjen Domingo Gobway sebelumnya mengatakan penumpang tersebut adalah seorang wanita yang diduga menitipkan kotak tersebut kepada kondektur bus.

Letnan Jenderal Alfredo Rosario Jr., komandan Komando Barat militer, mengatakan militer melihat Abu Sayyaf sebagai kelompok di balik pemboman tersebut.

Kepala Polisi Kota Isabela Kolonel Junpikar Sitin mengatakan kepada penyiar DXNO yang berbasis di Basilan bahwa polisi telah mengidentifikasi empat orang yang berkepentingan sehubungan dengan pemboman di luar cabang Jollibee.

Sitin mengatakan, penyidik ​​memperoleh rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pria meletakkan kantong plastik di area parkir restoran cepat saji tersebut.

Kantong plastik tersebut, menurut Sitin, rupanya berisi bom mentah yang meledak.

Kantor Penerangan Kepolisian Nasional Filipina (PNP) mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa pria tersebut, yang mengenakan kaus kuning dan topi, terlihat meninggalkan kantong plastik beserta wadah kecil di luar gedung sesaat sebelum ledakan.

Namun, Sitin mengatakan para penyelidik polisi masih menggali lebih dalam penyelidikan mereka terhadap dua pemboman tersebut, dan memilih untuk tidak menyalahkan kelompok mana pun pada saat ini.

Polisi sejauh ini menyimpulkan bahwa para pelaku bom menggunakan alat peledak rakitan dalam serangan tersebut, katanya.

“Kami masih mencoba mencari tahu apa sebenarnya motifnya,” tambah Sitin.

Penjabat kepala PNP Letjen Vicente Danao Jr. mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Penyidik ​​kami menggandakan waktu untuk mengidentifikasi pelaku kedua insiden ini dan menetapkan kemungkinan hubungan keduanya.” – dengan laporan dari Herbie Gomez/Rappler.com

slot online pragmatic