• December 22, 2024

Allain Ganapin dikecualikan dari Paralimpiade Tokyo, tim PH yang terkena COVID dipotong setengahnya

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Allain Ganapin gagal menjadi jin taekwondo Filipina pertama yang beraksi di Paralimpiade

Para taekwondo jin Allain Ganapin tidak akan berkompetisi di nomor K44 under-75kg putra pada hari Jumat, 3 September, setelah dinyatakan positif COVID-19, Komite Paralimpiade Filipina (PPC) mengumumkan.

Sang jenius taekwondo tidak diizinkan meninggalkan negaranya, sehingga mengurangi jumlah tim Filipina yang beranggotakan enam orang menjadi hanya separuhnya karena dua atlet Filipina lainnya juga dinyatakan positif COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir.

“Allain kesal karena melewatkan kesempatan ini, namun berdoa agar tantangan ini semakin memperkuat tekadnya di kompetisi selanjutnya,” tulis Presiden PPC Michael Barredo dalam keterangannya, Kamis, 2 September.

“Pandemi yang terjadi saat ini banyak sekali kendala yang dihadapi para para atlet kita. Virus ini tidak kenal ampun dan tidak memberikan kesempatan untuk membawa kejayaan dan kehormatan bagi Filipina.”

Jenius taekwondo ini adalah orang Filipina ketiga dari enam delegasi yang dikeluarkan dari acara empat tahunan tersebut setelah pelempar cakram Jeanette Aceveda dan atlet angkat besi Achelle Guion juga dinyatakan positif.

Negara ini kini menaruh harapannya pada perenang Gary Bejino dan pembalap kursi roda Jerrold Mangliwan, yang akan mengakhiri kampanye Filipina pada hari Jumat.

Para-perenang Ernie Gawilan yang telah mengakhiri kampanyenya akan membawa bendera pada upacara penutupan.

Ganapin akan berkompetisi dalam olahraga yang melakukan debut Paralimpiade.

Gadis taekwondo asal Marikina ini lahir dengan tangan kanan diamputasi akibat komplikasi tali pusar saat melahirkan.

Ganapin, yang telah bersama tim Filipina sejak 2016, lolos ke World Para Games melalui undangan bilateral dari Federasi Taekwondo Dunia.

Selama lima tahun bersama timnas, Ganapin meraih medali perunggu pada Oceania Para Taekwondo Open 2017 di Auckland, Selandia Baru dan membawa pulang perunggu pada kualifikasi Olimpiade Asia 2021 di Amman, Yordania pada Mei lalu.

Ganapin, yang termuda dalam delegasi pada usia 23 tahun, berharap dapat menggunakan pengalamannya di Paralimpiade untuk menginspirasi orang-orang berbadan sehat lainnya yang menjadi korban perundungan seperti yang ia alami ketika ia masih muda. – Rappler.com

unitogel