• January 10, 2025
Anggota keluarga yang berduka memberikan penghormatan kepada awak kapal selam Indonesia yang tertimpa musibah

Anggota keluarga yang berduka memberikan penghormatan kepada awak kapal selam Indonesia yang tertimpa musibah

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Anggota keluarga berkumpul di pantai Bali untuk memberikan penghormatan kepada para pelaut yang tewas, mendesak pihak berwenang untuk mengangkat jenazah mereka dari kedalaman.

Angkatan Laut Indonesia pada hari Senin tanggal 26 April sedang mencari cara untuk menyelamatkan sisa-sisa kapal selam dari dasar Laut Bali dan mengambil jenazah 53 pelaut yang tewas di dalamnya.

KRI Nanggala-402 buatan Jerman ditemukan di dasar laut pada Minggu, 25 April, terbelah menjadi setidaknya tiga bagian, empat hari setelah hilang kontak saat bersiap melakukan latihan torpedo.

Anggota keluarga yang berduka berkumpul di pantai di Bali pada hari Senin untuk memberikan penghormatan kepada para pelaut yang tewas, dan mendesak pihak berwenang untuk mengambil jenazah mereka dari kedalaman.

Para ahli mengatakan mengangkat kapal selam dari perairan dalam ke permukaan akan menjadi tugas yang menantang dan membutuhkan peralatan penyelamatan khusus.

Juru bicara TNI Angkatan Laut mengatakan operasi pemulihan masih dibahas dengan para ahli dan badan internasional.

“Foto dan video bawah air, arus, dan sebagainya akan kami analisis untuk menentukan teknologi apa yang akan digunakan,” kata Laksamana Pertama Julius Widjojono.

Pemindaian sonar mendeteksi setidaknya tiga bagian kapal selam pada kedalaman 850 meter (2.789 kaki), jauh di luar jangkauan penyelaman Nanggala.

Kerabat awak kapal I Gede Kartika berkumpul di Celukan Bawang di pantai utara Bali pada hari Senin. Beberapa membawa dupa dan bunga sambil memegang foto berbingkai dirinya dalam seragam angkatan laut. Yang lainnya mendayung ke laut untuk secara seremonial menaburkan kelopak bunga ke dalam air.

“Kami telah menyerahkan putra kami kepada pemerintah. Sekarang dia telah gugur dalam operasi ini, kami berharap pemerintah akan mengembalikan jenazahnya kepada kami setelah semua upacara resmi,” kata Wayan Darmanta, paman awak kapal selam tersebut.

Kerabat awak kapal lainnya yang hilang juga berkumpul di kota pelabuhan Banyuwangi, yang merupakan pangkalan angkatan laut di Pulau Jawa tempat Nanggala ditempatkan, untuk memberikan penghormatan.

Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berjanji negara akan mendanai pendidikan anak-anak pelaut yang tewas.

Upaya pencarian dan penyelamatan internasional yang melibatkan pesawat dan kapal khusus angkatan laut, termasuk dari Singapura, Australia, dan Amerika Serikat, berpacu melawan waktu untuk menemukan kapal selam tersebut seandainya kapal tersebut masih utuh dan sebelum kehabisan oksigen.

Namun pada hari Minggu, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, membenarkan bahwa Nanggala telah tenggelam dan seluruh awaknya tewas. – Rappler.com

uni togel