• September 21, 2024
Arab Saudi tidak akan bekerja sama dengan perusahaan asing tanpa kantor pusat regional mulai tahun 2024

Arab Saudi tidak akan bekerja sama dengan perusahaan asing tanpa kantor pusat regional mulai tahun 2024

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Langkah Arab Saudi bertujuan untuk mendorong perusahaan asing membuka kehadiran permanen di negara tersebut yang akan membantu menciptakan lapangan kerja lokal

Perusahaan internasional yang ingin berpartisipasi dalam peluang investasi pemerintah Saudi “harus membuat pilihan” dan mendirikan kantor pusat regional di kerajaan tersebut mulai tahun 2024 atau mereka tidak akan memenangkan kontrak pemerintah, kata menteri keuangan Saudi pada Senin (15 Februari). dikatakan.

Arab Saudi, negara dengan ekonomi terbesar di kawasan ini dan pengekspor minyak terbesar di dunia, berencana untuk menghentikan kontrak dengan perusahaan dan lembaga komersial yang kantor pusat regionalnya tidak berlokasi di Kerajaan tersebut dalam sebuah langkah yang ditujukan untuk mendorong perusahaan-perusahaan asing untuk membuka kehadiran permanen di dalam negeri yang akan membantu menciptakan lapangan kerja lokal.

Namun, mereka akan bebas bekerja sama dengan sektor swasta.

“Jika sebuah perusahaan menolak memindahkan kantor pusatnya ke Arab Saudi, itu sepenuhnya merupakan hak mereka dan mereka akan tetap memiliki kebebasan untuk bekerja sama dengan sektor swasta di Arab Saudi,” kata Mohammed al-Jadaan melalui telepon. “Tetapi selama ini terkait dengan kontrak pemerintah, mereka harus memiliki kantor pusat regional di sini.”

Dia menambahkan, beberapa sektor akan dikecualikan dari keputusan tersebut, dan peraturan rinci akan dikeluarkan sebelum akhir tahun 2021.

“Arab Saudi memiliki ekonomi dan populasi terbesar di kawasan ini, sementara pangsa kami di kantor pusat regional tidak berarti apa-apa, saat ini kurang dari 5%. Bisa dibayangkan apa arti keputusan ini dalam kaitannya dengan FDI (investasi asing langsung), transfer pengetahuan, dan penciptaan lapangan kerja,” kata Jadaan.

Penguasa de facto Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, telah berjanji untuk membuka kerajaannya dan memperkuat perekonomiannya di bawah strategi reformasi ambisius yang bertujuan untuk mendiversifikasi perekonomian yang bergantung pada minyak, menarik investasi asing, dan menciptakan lapangan kerja bagi jutaan pemuda Saudi.

Perusahaan-perusahaan asing selama bertahun-tahun telah menggunakan negara tetangga, Uni Emirat Arab, sebagai batu loncatan untuk operasi regional mereka, termasuk Arab Saudi.

Jadaan mengatakan lingkungan bisnis saat ini memiliki ruang untuk perbaikan dan pemerintah akan menyelesaikan reformasi peradilan dan peraturan serta meningkatkan kualitas hidup sehingga perusahaan dan masyarakat merasa nyaman untuk pindah ke Riyadh.

Pada saat yang sama, ia menekankan bahwa Dubai sebagai pusat bisnis lokal utama memiliki keunggulan kompetitif tersendiri. “Kami akan terus saling melengkapi dan berkompetisi secara sehat,” ujarnya. – Rappler.com

SGP Prize