Bandara Kabul membatasi pemblokiran pasokan medis untuk warga Afghanistan – WHO
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
‘Meskipun mata dunia kini tertuju pada orang-orang yang dievakuasi dan pesawat-pesawat yang berangkat, kita harus menyediakan pasokan untuk membantu mereka yang tertinggal,’ kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Lebih dari 500 ton pasokan medis termasuk peralatan bedah dan perlengkapan malnutrisi parah yang akan dikirim ke Afghanistan minggu ini terhenti karena pembatasan bandara Kabul, kata Organisasi Kesehatan Dunia pada Senin (23 Agustus).
Badan-badan bantuan mengatakan sangat penting bagi pasokan medis dan makanan untuk menjangkau sekitar 300.000 orang yang kehilangan tempat tinggal di Afghanistan selama dua bulan terakhir di tengah kemajuan gerilyawan Taliban yang mencapai puncaknya ketika mereka merebut Kabul pada 15 Agustus.
Hampir 18,5 juta orang – setengah dari populasi – bergantung pada bantuan dan kebutuhan kemanusiaan diperkirakan meningkat akibat kekeringan. Namun penutupan bandara Kabul untuk penerbangan komersial telah menghentikan pengiriman, menurut WHO secara regional
Dr. Richard Brennan, direktur keadaan darurat, mengatakan kepada Reuters.
“Sementara perhatian dunia kini tertuju pada orang-orang yang dievakuasi dan pesawat-pesawat yang berangkat, kita harus menyediakan pasokan untuk membantu mereka yang masih tertinggal,” kata Brennan dalam sebuah pernyataan melalui email.
Dia mengatakan WHO meminta pesawat kosong untuk dialihkan ke gudangnya di Dubai, Uni Emirat Arab, untuk mengumpulkan pasokan dalam perjalanan menjemput pengungsi dari Afghanistan.
Amerika Serikat telah memanggil enam maskapai penerbangan komersial untuk membantu memindahkan pengungsi Afghanistan, namun mitra koalisi Washington dan NATO sejauh ini mengindikasikan mereka tidak dapat membawa pasokan pada pesawat evakuasi yang masuk karena “kendala operasional dan masalah keamanan,” kata Brennan.
“AS hanya menggunakan maskapai penerbangan komersial ini untuk evakuasi,” katanya, seraya menambahkan bahwa WHO sedang menjajaki berbagai opsi dan menjangkau pemerintah lain.
“Kami disarankan untuk menjajaki opsi di bandara lain seperti pangkalan udara Kandahar, Jalalabad dan Bagram. Kami belum memiliki pesawat untuk terbang ke pangkalan-pangkalan itu.”
Direktur eksekutif badan anak-anak PBB UNICEF, Henrietta Fore, mengatakan pada hari Senin bahwa sekitar 10 juta anak di seluruh Afghanistan membutuhkan bantuan kemanusiaan dan kondisinya diperkirakan akan semakin memburuk. – Rappler.com