• September 20, 2024
COA memblokir klaim R1 miliar untuk transaksi antara PRA dan Central Bay

COA memblokir klaim R1 miliar untuk transaksi antara PRA dan Central Bay

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Komisi Audit mengatakan Otoritas Reklamasi Filipina tidak mempunyai wewenang untuk mengadakan perjanjian kompromi dengan Perusahaan Reklamasi dan Pembangunan Central Bay

MANILA, Filipina – Komisi Audit (COA) telah memblokir klaim pengembalian dana sebesar P1 miliar setelah perjanjian kompromi tahun 2016 antara Otoritas Reklamasi Filipina (PRA) dan Perusahaan Reklamasi dan Pembangunan Central Bay dinyatakan ilegal.

Dalam keputusannya, COA mengatakan PRA tidak mempunyai wewenang untuk mengadakan perjanjian kompromi karena perjanjian tersebut hanya diberikan kepada Kongres untuk klaim yang melebihi P100.000, menurut Kode Administratif tahun 1987.

Central Bay berupaya membayar kembali P1,0127 miliar dalam bentuk 102.703,14 meter persegi tanah reklamasi pada tahun 2014.

Namun COA mengatakan bahwa Mahkamah Agung (SC) telah memutuskan dengan pasti bahwa Perusahaan Reklamasi dan Pembangunan Teluk Pesisir Amari, cikal bakal Central Bay, dilarang oleh Konstitusi untuk memperoleh segala jenis tanah yang dapat dialihkan dari domain publik.

Auditor negara mencatat bahwa perjanjian kompromi tersebut berupaya untuk “menghindari” keputusan MA dengan mengalihkan tanah tersebut kepada penerima hak dari Central Bay.

“Para pihak ingin komisi ini menutup mata (terhadap) ilegalitas pengalihan lahan ke Central Bay karena akan segera dialihkan ke kuasa yang memenuhi syarat. Komisi ini menolak menjadi instrumen dalam melanggengkannya tindakan ilegal tersebut,” kata COA.

Selain klaim P1 miliar, Central Bay juga mengajukan petisi ke COA pada tahun 2014 untuk klaim senilai P11,528 miliar. Jumlah tersebut, katanya, termasuk uang muka kepada PRA, biaya pemukiman kembali bagi pemukim ilegal, biaya profesional dan bunga pinjaman bank.

Namun, COA mengatakan hanya P714.938 juta yang dapat diberikan, sisa jumlah tersebut ditolak karena kurangnya dasar hukum dan dokumen pendukung, serta biaya yang tidak dibebankan kepada pemerintah, dan lain-lain.

Komisi tersebut menekankan bahwa klaim tersebut berasal dari “pembatalan perjanjian usaha patungan yang dibuat oleh Central Bay dan pemerintah.”

“Singkatnya, kerugian yang mungkin dialami Central Bay adalah bagian dari risiko investasi yang terkait dengan perusahaan bisnis… yang harus ditanggung secara eksklusif,” kata COA. – Rappler.com

Keluaran SDY