• September 21, 2024

Di luar Laut Filipina Barat, para diplomat membela perairan di balik layar

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Diplomat Filipina bertemu dengan pejabat dari Jepang, Indonesia, Vietnam dan Palau untuk membahas kepentingan maritim di luar sengketa maritim Filipina dengan Tiongkok

Meskipun perselisihan maritim Filipina dengan Tiongkok mendapat banyak sorotan, diplomat Filipina diam-diam berupaya memperkuat perbatasan maritim Filipina dan memperkuat hubungan dengan negara tetangga.

Presentasi terbaru dari dengar pendapat anggaran Departemen Luar Negeri (DFA) tahun 2021, serta laporan dari Kementerian Kelautan dan Kelautan (MOAO), menunjukkan bahwa upaya Manila lebih dari sekadar isu panas di Laut Filipina Barat.

Pada tahun lalu, diplomat Filipina telah bertemu dengan pejabat dari Jepang, Indonesia, Vietnam dan Palau, antara lain, untuk membahas kepentingan maritim.

Melalui diskusi ini, Filipina menjajaki kemungkinan kerja sama dengan negara lain, mulai dari keamanan dan penelitian hingga perlindungan lingkungan dan perikanan.

Berikut perkembangan utamanya:

1. Filipina-Jepang

Pada bulan Juni 2019, Filipina dan Jepang menghidupkan kembali dialog formal mengenai urusan maritim dan kelautan untuk pertama kalinya dalam 6 tahun.

Mantan Asisten Menteri Kelautan dan Kelautan Generoso Calonge mengatakan kepada Rappler bahwa kebangkitan diskusi dipicu oleh keputusan Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr. dan mantan Menteri Luar Negeri Jepang Kōno Tarō, setelah pertemuan yang diadakan di Davao pada Februari 2019.

Dialog tersebut dibuat untuk menentukan bidang mana di sektor maritim yang dapat dikerjasamakan oleh Manila dan Tokyo, dengan fokus pada keamanan maritim. Pertemuan pertama dilaksanakan pada bulan September 2011 di Tokyo, sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan pada bulan Februari 2013 di Manila.

Pada pertemuan bulan Juni 2019, Filipina meminta dukungan Jepang untuk mendirikan universitas di Filipina yang akan fokus pada urusan maritim. Sementara itu, Jepang telah berbagi praktik terbaiknya dalam mengembangkan zona ekonomi eksklusif.

2. Filipina-Indonesia

Seperti Jepang, perundingan bilateral penting juga dihidupkan kembali dengan Indonesia untuk pertama kalinya dalam 3 tahun.

Hal ini terjadi pada bulan September 2019 ketika Filipina dan Indonesia mengadakan pertemuan ke-10 Kelompok Kerja Permanen Gabungan Urusan Maritim dan Kelautan (JPWG-MOC) di Yogyakarta.

Pertemuan tersebut terjadi setelah perjanjian maritim bersejarah yang akhirnya mulai berlaku 25 tahun setelah pertama kali dibahas oleh Filipina dan Indonesia pada bulan Juni 1994. Perjanjian tersebut, yang mulai berlaku pada Agustus 2019, menarik perbatasan antara zona ekonomi eksklusif yang tumpang tindih antara kedua negara.

Dalam pertemuan JPWG-MOC, kedua negara antara lain membahas kerja sama dalam upaya pencarian dan penyelamatan, perikanan, dan penetapan batas landas kontinen.

3. Filipina-Vietnam

Pada bulan Oktober 2019, Filipina dan Vietnam juga mengadakan pertemuan ke-8 Kelompok Kerja Permanen Filipina-Vietnam (PH-PBB) untuk Urusan Maritim dan Kelautan (JPWG-MOC).

Ini adalah pertama kalinya mekanisme bilateral utama diadakan dalam kurun waktu 8 tahun, setelah pertemuan JPWG-MOC terakhir kedua negara pada bulan Agustus 2011. Pembicaraan bilateral mengenai kelompok kerja permanen menjadi tidak aktif setelah kedua negara memutuskan untuk menunda pembicaraan hingga pertemuan wakil-wakil. tingkat menteri pada tahun 2011.

Dalam pertemuan kedua negara pada bulan Oktober 2019, Filipina dan Vietnam membahas kerja sama di bidang penegakan hukum maritim, perlindungan lingkungan, perikanan, dan penelitian ilmiah kelautan.

4. Filipina-Palau

Pembicaraan juga dilakukan antara Filipina dan Palau pada November 2019.

Pertemuan Panel Teknis ke-4 mengenai Batas Maritim menyaksikan kedua negara membahas posisi mereka mengenai batas maritim dan sepakat untuk melanjutkan pembicaraan guna mencapai solusi mengenai masalah ini.

Filipina dan Palau merupakan negara tetangga yang berbagi perbatasan laut dengan Palau yang terletak di sebelah tenggara Filipina. – Rappler.com

lagu togel