• October 22, 2024
Duel hidup dan mati tim kejutan

Duel hidup dan mati tim kejutan

Kemenangan demi kemenangan membuat Rusia dan Kroasia semakin percaya diri

JAKARTA, Indonesia —Piala Dunia 2018 semakin memanas. Sekali lagi dua tim tersingkir di delapan besar. Yang pertama adalah Uruguay dan yang terbaru adalah Brazil. Uruguay dikalahkan Prancis, sedangkan Brasil dipermalukan Belgia.

Kini laga hidup mati yang juga ditunggu-tunggu adalah laga antara Kroasia vs Rusia yang berstatus tuan rumah. Stadion Fisht, Minggu 8 Juli dini hari nanti akan menjadi neraka bagi tim yang kalah. Hanya ada satu pemenang yang lolos ke semifinal.

Rusia atau Kroasia menang? Siapa tahu.

Yang pasti duel bakal berlangsung ketat. Ini seperti final bagi kedua tim.

Baik Kroasia, apalagi Rusia, merupakan tim yang penuh kejutan. Tidak ada yang menyangka keduanya akan melangkah lebih jauh dari pesaing utama seperti Argentina, Spanyol, dan juara bertahan Jerman. Rusia, serta Kroasia, tampil impresif di babak penyisihan grup dan babak 16 besar.

Kemenangan demi kemenangan membuat Rusia dan Kroasia semakin percaya diri. Belum lagi suntikan semangat dari para penggemar setianya yang hadir langsung di stadion.

Kroasia bukan Spanyol

Rusia yang dilatih Stanislav Cherchesov nampaknya lebih memilih bermain terbuka tanpa memungkiri pertahanan yang kokoh selama ini. Gol cepat sangat dibutuhkan untuk menjaga harapan dan mengobarkan semangat juang Igor Akinfeev dan kawan-kawan.

Kroasia sendiri lebih menekankan serangan dari lini tengah. Mereka punya bekal mumpuni di sektor tersebut dengan mengandalkan jam terbang dan pengalaman Ivan Rakitic dan Luka Modric.

Rakitic, begitu pula Modric, bisa dikatakan sebagai “spirit” Kroasia. Dengan kata lain, jika ingin memenangkan duel, kedua pemain harus membatasi pergerakannya. Jangan biarkan diri Anda bermanuver dengan bebas. Bahaya!

Rusia memang patut berbangga atas keberhasilannya mengalahkan Spanyol, juara Piala Dunia 2010 yang bertabur pemain top. Namun perlu diingat dan hati-hati, Kroasia bukanlah Spanyol. Selain itu, mereka juga melumat Argentina dengan mudah, tiga gol tanpa balas.

Cherchesov paham betul bahwa Kroasia adalah tim kuat. Seperti Rusia, Kroasia juga mengincar gelar juara. “Kroasia punya pemain berkualitas,” ujar Cherchesov seperti dilansir Goal.

Pelatih Kroasia Zlatko Dalic bersikukuh para pemainnya siap berjuang habis-habisan meski mendapat tekanan dari penonton tuan rumah yang memadati Stadion Fisht.

“Kami tidak peduli siapa lawan kami. Kita tidak bisa memilih. Ini pertandingan besar dan kami harus siap,” kata Dalic.

Kroasia berharap performanya di Rusia bisa melampaui apa yang diraih Davo Suker dan kawan-kawan di Piala Dunia 1998 yang sukses finis di peringkat ketiga. “Kami punya impian besar untuk turnamen ini. “Kami tampil bagus dan punya tim yang bisa melangkah jauh,” kata bek Kroasia Domagoj Vide seperti dikutip AFP.

Perkiraan pemain

Rusia (4-2-3-1): Igor Akinfeev, Mario Fernandes, Ilya Kutepov, Sergey Ignashevich, Fedor Kudryashov, Roman Zobnin, Daler Kuzyaev, Aleksandr Samedov, Aleksandr Golovin, Denis Cheryshev, Artem Dzyuba

Kroasia (4-2-3-1): Danijel Suasic, Sime Vrsaljko, Dejan Lovren, Domagoj Vida, Ivan Strinic, Ivan Rakitic, Marcelo Brozovic, Ante Rebic, Luka Modric, Ivan Perisic, Mario Mandzukic.

Sejarah pertemuan

– 06 September 2006: Kualifikasi Piala Eropa, Rusia v Kroasia 0-0

– 06 Juni 2007: Kualifikasi Piala Eropa, Kroasia v Rusia 0-0

– 17 November 2015: Persahabatan, Rusia v Kroasia 1-3

—Rappler.com

Data Sidney