• October 18, 2024
E-commerce tumbuh di Bisaya Tengah selama pandemi

E-commerce tumbuh di Bisaya Tengah selama pandemi

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

“Bisnis industri di Mandaue City sudah mulai beralih ke transaksi virtual,” kata Steve Yu, Presiden Kamar Dagang dan Industri Mandaue.

Dalam percakapan online “Mugstoria” dengan Asisten Menteri Anthony Gerard “Jonji” Y. Gonzales dari Kantor Asisten Presiden untuk Visayas (OPAV) pada Selasa, 21 Juli, Asisten Direktur Regional Wilayah 7 Departemen Perdagangan dan Perindustrian (DTI) Maria Elena Arbon mengatakan e-commerce meningkat di Bisaya Tengah selama pandemi.

“Sebelum COVID, kami (DTI) sudah melakukan start-up dan e-commerce. Sekarang tinggal dipercepat, jadi kami senang sekali dengan percepatan e-commerce,” ujarnya.

Arbon mencatat bahwa usaha kecil telah memulai transisi virtual mereka dari model bisnis fisik. Sebagian besar usaha kecil ini sekarang menggunakan platform media sosial untuk meningkatkan transaksi mereka.

Tn. Steve Yu, Presiden Kamar Dagang dan Industri Mandaue (MCCI), juga hadir dalam diskusi ini dan setuju bahwa telah terjadi percepatan yang kuat dalam penggunaan e-commerce.

“Kami memperkirakan rata-rata pertumbuhan bisnis online sebesar 77% hingga 100%.” kata Yu.

Ia mengatakan, pelaku usaha industri di Mandaue City sudah mulai beralih ke ruang virtual dengan menggunakan transaksi online.

“Kami di MCCI membuat forum, menciptakan platform untuk membantu mereka. Kami mengadakan webinar, kami mengadakan sesi dengan mereka untuk memandu kreativitas mereka… Kami juga memberi mereka landasan untuk itu,” kata Yu.

Yu juga menekankan bahwa Mandaue City “diberkahi” dengan basis industri yang kuat dalam produksi barang dan jasa penting.

Menurut Yu, “Kota Mandaue memproduksi sekitar 70% dari kapasitas produksinya (tingkat sebelum COVID).”

“Ada kehilangan pekerjaan. Penghematan adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Namun basis industri Mandaue City membantu mengurangi hal tersebut,” tambahnya.

DTI saat ini berencana untuk bereksperimen dengan bisnis fisik dengan mengadakan “Pameran Perdagangan Virtual” pada tanggal 20 hingga 24 Juli – tanggal tersebut bertepatan dengan Pekan UKM.

DTI juga berencana meluncurkan ‘saluran digital’ di mana semua modul pelatihan dan advokasi mereka akan diposting online untuk kenyamanan masyarakat. Mulai Agustus, 48 ​​sesi akan dilakukan.

Arbon mengatakan bahwa tempat-tempat tersebut harus memiliki hotspot Internet, dan Pusat Negosyo DTI akan menjadi pusat Internet yang baik bagi pengusaha lokal yang ingin mengakses sumber daya tersebut.

Pada 21 Juli, DOH-7 mencatat 11,653 kasus COVID terkonfirmasi, 3,190 pemulihan, dan 536 kematian di Bisaya Tengah. – Rappler.com

unitogel