• September 28, 2024
Filipina dapat menolak rancangan piagam Anda

Filipina dapat menolak rancangan piagam Anda

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Juru bicara kepresidenan Salvador Panelo, yang mengaku belum membaca rancangan konstitusi DPR, meminta DPR lebih ‘terbuka’ terhadap usulan sektor-sektor mengenai ketentuan kontroversial dalam versinya.

MANILA, Filipina – Malacañang telah meminta Dewan Perwakilan Rakyat untuk lebih “terbuka” terhadap kekhawatiran dari berbagai sektor mengenai rancangan konstitusinya, dengan mengatakan bahwa mengabaikan hal tersebut dapat mengakibatkan penolakan terhadap usulan piagam tersebut.

Salah satu pihak yang kritis terhadap rancangan DPR yang disetujui pada Selasa, 11 Desember adalah mantan Ketua Ketua Komite Permusyawaratan dan Permusyawaratan (Con-Com), Reynato Puno.

“Kongres perlu mendengarkan mantan Ketua Hakim Reynato Puno dan membuka diri terhadap amandemen. Mereka harus mempertimbangkan kembali. Kalau tidak, ada risiko masyarakat menolak usulan amandemen UUD dan hanya membuang-buang uang rakyat,” kata Panelo dalam jumpa pers Istana, Jumat, 14 Desember.

Puno sebelumnya mengatakan dia akan menolak usulan konstitusi yang tidak mengatur dinasti politik, dengan alasan bahwa konstitusi tersebut merupakan komponen penting dari reformasi politik.

Dalam rancangan DPR tersebut tidak terdapat peraturan yang dengan bangga diusulkan oleh Con-Com dalam rancangannya. (BACA: DOKUMEN: Versi Final Rancangan Undang-Undang Badan Permusyawaratan)

Banyak juga yang menyatakan bahwa rancangan konstitusi DPR tidak secara otomatis menciptakan sistem pemerintahan federal, namun mengharuskan wilayah yang ingin menjadi negara federal untuk mengajukan petisi kepada Kongres. Kongres juga harus merancang undang-undang organik yang akan menentukan struktur pemerintahan negara bagian federal.

Hal ini berbeda dengan konsep Con-Com yang membentuk 18 wilayah federasi dan sudah menetapkan struktur pemerintahannya.

Namun Panelo mengaku belum membaca rancangan konstitusi DPR.

Dia meyakinkan bahwa Duterte tidak akan mendukung rancangan piagam apa pun yang “bertentangan dengan kepentingan rakyat”.

“Jika Kongres mengajukan amandemen terhadap Konstitusi ketika mereka bertemu sebagai komisi konstitusi dan hal tersebut bertentangan dengan kepentingan rakyat, maka Kongres akan berkampanye menentang ratifikasi usulan rancangan konstitusi tersebut,” kata Panelo.

Con-Com menyerahkan rancangan piagam federalnya kepada Kongres pada bulan Juli. Namun Duterte belum menandatangani dokumen tersebut. Bulan Agustus lalu, Malacañang meminta masukan masyarakat mengenai rancangan tersebut sebelum menyerahkannya ke lembaga legislatif. – Rappler.com

Hongkong Prize